Radja Nainggolan ke Jakarta
Radja Nainggolan Tak Akan Dikawal Khusus
Aji Santoso mengaku tidak ada pengawalan khusus untuk para pemain lawan.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim pelatih tim nasional Indonesia U-23 menginstruksikan kepada para pemain melakukan penguasaan bola sambil melakukan pressing kepada para pemain tim Jakarta All Star pada pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6/2013).
Asisten pelatih Timnas U-23, Aji Santoso mengatakan, instruksi itu dilakukan kepada para pemain untuk memanfaatkan kondisi fisik para pemain Jakarta All Star yang tak lagi prima.
“Jadi pemain seperti Budi Sudarsono, Nuralim, Kurniawan Dwi Yulianto merupakan pemain berpengalaman. Kekuatan dan kecepatan mereka tidak seperti dulu lagi ini harus dimanfaatkan,” kata mantan pemain Arema Indonesia itu ditemui di lapangan C, Senayan, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Meskipun dihuni oleh para pemain berpengalaman ditambah gelandang Cagliari, Radja Nainggolan, namun Aji Santoso mengaku, tidak ada pengawalan khusus untuk para pemain lawan.
“Tidak ada instruksi khusus dari pelatih untuk menggunakan strategi bertahan man to man marking. Kami tetap menggunakan zonal marking,” ujarnya.
Pada sesi latihan sore di lapangan C, komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta tercatat sejumlah 16 pemain hadir mengikuti latihan. Diantaranya, Andik Vermansah, Rassyid Assahid Bakri, dan Adixie Lenzivio.
“Semua pemain diberikan kesempatan untuk bertanding besok. Jadi kita ini masih dalam tahap seleksi kita harus melakukan rotasi pemain secara merata,” tuturnya.