Kualifikasi Piala Dunia 2014
Argentina Antisipasi Tipisnya Oksigen di Quito
Kota lain yang juga ditakuti adalah Quito, ibu kota Ekuador, yang tingginya 2.800 meter dari permukaan laut.
TRIBUNNEWS.COM, QUITO - Salah satu "neraka" bagi tim sepak bola adalah saat harus bertanding di tempat yang tinggi. Selain La Paz, ibu kota Bolivia, yang menakutkan karena ketinggiannya mencapai 3.500 meter.
Kota lain yang juga ditakuti adalah Quito, ibu kota Ekuador, yang tingginya 2.800 meter dari permukaan laut.
Dengan ketinggian ekstrem seperti itu, pasokan oksigen otomatis menipis, dan hal ini akan memengaruhi stamina serta kekuatan para pemain, terutama bagi yang tak terbiasa bermain di dataran tinggi.
Mengingat kondisi ekstrem seperti itu, pelatih Argentina, Alejandro Sabella telah memberangkatkan skuadnya tiga hari jelang pertandingan. Ini agar mereka bisa melakukan aklimatisasi atau adaptasi cuaca.
Sayangnya, kekuatan tim Tango tak bisa penuh. Bek Pablo Zabaleta, dan striker Gonzalo Higuain dipastikan absen, sedang penyerang Lionel Messi masih diragukan kondisinya. Kemungkinan besar, Sabella akan menggunakan formasi klasik 3-5-2, dimana dua pemain sayap bisa membantu lini pertahanan. Formasi ini juga yang dipakai saat bermain imbang melawan Bolivia 1-1 di "neraka" La Paz beberapa waktu lalu. (den)