Sabtu, 4 Oktober 2025

Basri Gelar Turnamen Sepakbola Senayan Cup se Jabodetabek

Basri bersama Liga Desa Indonesia (Lidi) menggelar Senayan Cup 2013 yang diberi tema All About Football.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto Basri Gelar Turnamen Sepakbola Senayan Cup se Jabodetabek
ist
Eddy Sofyan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka memperingati 50 tahun berdirinya Gelora Bung Karno (GBK), Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (Basri) bersama Liga Desa Indonesia (Lidi) menggelar Senayan Cup 2013 yang diberi tema All About Football.

Event sepak bola rakyat itu akan digelar di GBK pada 9 Juni 2013 sampai 7 Juli 2013.Ketua Panitia Pelaksana Senayan Cup 2013 sekaligus Ketua Umum Basri, Eddy Sofyan mengatakan bahwa acara ini digelar kali pertama dan rencananya akan dilanjutkan menjadi event tahunan.

"Pada event pertama ini, sasarannya untuk tim-tim sepak bola dari tingkat kecamatan dan desa di Jabodetabek. Kami menargetkan mengumpulan sekitar 200 klub kampung. Tahun depan, rencananya kami akan menggelar event di seluruh Indonesia," kata Eddy kepada wartawan di Hotel Atlet Century Park, Senin (22/4/2013).

Eddy menuturkan bahwa kompetisi sepak bola kelas amatir itu dibagi menjadi tiga kategori, yaitu usia 12 tahun, 14 tahun, dan 16 tahun.

"Kompetisi sepak bola ini akan memperebutkan total hadiah Rp 20 juta. Para tim peserta bisa mendaftar mulai 1 Mei sampai 1 Juni 2013. Soal biaya pendaftaran belum ditentukan, kami masih membicarakannya," ucap Eddy.

Event itu rencananya akan dibuka oleh Gubernur DKI Jakart, Joko Widodo. Selain menggelar kompetisi sepak bola amatir, Basri dan Lidi akan menggelar coaching clinic, seminar sepak bola, pameran produk olahraga, dan lomba band tingkat SMA.

"Coaching clinic akan diberikan oleh pelatih ternama internasional. Dia salah seorang icon sepak bola internasional," ujar Eddy yang tidak menjelaskan nama pelatih itu.

Eddy menambahkan bahwa kegiatan itu tidak bekerjasama dengan PSSI.

"Ini inisiatif kami demi membantu pembinaan pemain-pemain amatir dari kampung yang ingin berkembang. Rencananya tim yang menang akan kami bawa ke luar negeri untuk melakukan uji coba mungkin di Malaysia atau Singapura," jelas Eddy.

Menurut Eddy, acara itu menjadi wadah bagi pesepakbola amatir yang kurang diperhatikan PSSI.

"Indonesia terdiri dari 12.000 kecamatan dan 240.000 desa. Jika semua pesepakbola bisa amatir di kecamatan dan desa bertanding akan menjadi sejarah baru di sepak bola Indonesia. Ini menjadi peluang untuk mencari bibit-bibit pesepakbola di negara kita yang masyarakatnya memiliki minat yang tinggi di sepak bola," papar Eddy.

Pemain amatir terbaik pada event ini bisa meneruskan karirnya ke Divisi 1, Divisi 2, atau Divisi 3.

"Kegiatan ini tergolong baru di Indonesia, tetapi sudah dilakukan di Afrika Selatan dan Amerika Latin. Mudah-mudahan kegiatan ini akan menambah daya dobrak sepak bola kita. Kami juga ingin berbuat sesuatu di sepak bola dalam negeri," papar Eddy.

Masih dari Basri yang menerangkan bahwa kegiatan sepak bola rakyat tersebut sesuai dengan visi didirikannya Basri pada tahun 2006.

"Sejak Basri dideklarasikan pada 2011, kami memang ingin menaungi dan membina pemain-pemain berbakat di desa dan kecamatan. Kami ingin membantu memberikan jalan kepada pemain-pemain kampung berkembang menjadi pemain profesional," jelas Eddy

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved