Divisi Utama PT LI
Lawan Persekam, Kemenangan Jadi Harga Mati Persebaya DU
Kemenangan menjadi harga mati bagi Persebaya saat bertarung menghadapi Persekam Metro FC Malang
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kemenangan menjadi harga mati bagi Persebaya saat bertarung menghadapi Persekam Metro FC Malang Grup III dalam kompetisi Divisi Utama pengelolaan PT Liga Indonesia (LI).
Uston Nawawi dkk ingin membuktikan sebagai tim yang layak diperhitungkan saat tampil perdana di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Minggu (10/2/2013).
Pertarungan ini dipastikan penuh gengsi dan diprediksi seru. Rivalitas dua kota (Surabaya dan Malang) akan menjadi penyemangat bagi kedua tim yang tak mau menuai hasil memalukan.
Kemenangan 3-1 pada pertandingan perdana atas PSBK Kota Blitar menjadi penyemangat bagi Persebaya DU kembali mendulang angka sempurna.
Pelatih Persebaya DU Tony Ho tidak mau terpengaruh dengan rivalitas sepak bola Surabaya dan Malang. Dia memilih fokus menyiapkan tim terbaik supaya raihan poin penuh di kandang bisa direalisasikan.
“Memuaskan Bonek dan publik Surabaya menjadi motivasi para pemain kami. Secara teknis sudah tidak ada masalah dan siap. Kemenangan di kandang harus bisa diamankan pemain," sebut Tony, Sabtu (9/2/2013).
Agar tidak lengah, Toni meminta para pemainnya melupakan kemenangan 3-1 atas PSBK Blitar lalu. Ia juga meminta para pemainnya tak melihat kekalahan 0-2 Persekam atas Deltras di kandang sendiri.
“Lupakan semua catatan itu, ini pertempuran kami dengan Persekam. Anak-anak harus respek terhadap lawan dan bermain dengan performa terbaik untuk memenangkan pertandingan ini,” tutur Tony.(fathkul alami/surya)