Konflik PSSI
Persisam Tak Takut Ancaman Sanksi FIFA
Persisam Putra Samarinda tidak takut jika klub-klub yang bernaung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) disanksi oleh FIFA.
Editor:
Ravianto
lihat foto
KOMPAS/YUNIADHI AGUNG
Pemain Persisam Putra Samarinda, Lancine Kone (tengah), diadang dua pemain Persija Jakarta saat berlaga di Liga Super Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (6/1/2013).
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Budhi Hartono
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Pemilik Klub Persisam Putra Samarinda Harbiansyah Hanafiah tidak takut jika klub-klub yang bernaung di kompetisi Indonesia Super League (ISL) disanksi oleh FIFA.
Pasalnya, selain Persisam Putra beberapa pemain-pemain di kompetisi ISL tidak diijinkan bergabung ke tim nasional PSSI untuk persiapan Piala Asia 2015.
Pemain Persisam Putra Samarinda, M Roby masuk daftar peamin yang bakal diseleksi timnas PSSI untuk persiapan turnamen Piala Asia 2015. Namun, Persisam Putra menolak untuk melepas pemainnya.
"Kalau mau disanksi, ya silahkan. Kan klub-klub di ISL, katanya bukan anggota PSSI (Djohar Arifin Husin). Disebut liga tarkam (pertandingan antar kampung), nggak apa-apa. Tapi masyarakat Indonesia merasakan kompetisi di ISL, jadi hiburan warga seluruh Indonesia," tegas Harbiansyah, Jumat (11/1/2013).
Dengan alasan itu, klub Persisam Putra Samarinda tetap akan menjalani kompetisi di ISL. Dengan adanya dualisme pengurus PSSI antara Djohar Arifin Husin dan La Nyala Mattalitti, maka kompetisi ISL dianggap bukan dibawah naungan PSSI.
