Kualifikasi Piala Dunia 2014
Kualifikasi Piala Dunia: Mata Tertuju ke Eropa
Bayangkan saja, dalam daftar sepuluh besar, di sana ada delapan negara benua Biru
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Nurfahmi Budi
TRIBUNNEWS.COM - Federasi sepak bola dunia (FIFA), baru saja merilis daftar peringkat terbaru, akhir pekan lalu. Hasilnya sungguh mencengangkan, karena membuktikan kiblat dunia untuk permainan si kulit bundar memang masih menjadi milik benua Eropa.
Bayangkan saja, dalam daftar sepuluh besar, di sana ada delapan negara benua Biru yang nangkring dengan poin yang cukup banyak, dan susah terkejar oleh negara dari kawasan lain.
Sebut saja, di puncak peringkat ada sang juara dunia Spanyol, disusul tim atraktif Jerman, tim raksasa yang tengah bangkit Inggris di peringkat ketiga, lalu Portugal (4), Italia (6), Belanda (8), Kroasia (9) dan Denmark (10).
Dominasi benua ini semakin kentara jika menilik peringkat 20 besar. Ada Yunani (11), Rusia (13), Perancis (15), Swedia (18), Republik Ceko (19) dan Swiss, sebagai penutup. Di sela-sela mereka hanya ada Uruguay (5), Argentina (7), Brasil (12), Chile (14), Pantai Gading (16) dan Ekuador (17).
Tak pelak, kala perhelatan babak penyisihan Piala Dunia 2014 digelar dinihari nanti WIB, magnet pecinta sepak bola dunia tentu saja akan tertuju pada pertandingan-pertandingan yang berlangsung di daratan Eropa.
Apalagi wakil Eropa yang berada di peringkat 20 besar dunia akan berlaga guna memaksimalkan peluang awal mereka menuju Brasil 2014. Catatan menarik akan berada di pundak The Big Seven, akla mereka harus berjibaku untuk mendapatkan angka sempurna pada kesempatan pertama. Minus Spanyol, enam lainnya harus memertahankan permainan level tinggi agar tak kecolongan pada pertandingan yang selalu bersifat final tersebut.
Spanyol sendiri baru menjalani laga perdana kontra Georgia di Boris Paichadze National Stadium, Tbilisi. Di atas kertas, bukan kerja sulit bagi Xavi Hernandez dkk untuk menuai angka dari Jaba Kankava dkk, melihat kualitas permainan dan individu. Namun jangan remehkan, karena spirit tuan rumah tengah membara usai menuai tiga angka perdana kontra tim kuat Belarusia.
"Jangan pernah meremehkan siapapun, karena ini laga pertama dan suasananya selalu berbeda. Beruntung kami mendapat modal berharga di partai persahabatan. Georgia tim hebat, dan saya harus menyiapkan tim terkuat," kata Vicente Del Bosque, arsitek Spanyol, di Marca.com.
Ambisi untuk tidak terpeleset dilkontarkan personel lain The Big Seven, Inggris dan Jerman. Dua tim tradisional yang berpesta gol di laga perdana akan berjibaku kala bersua Austria serta Ukraina.
Kali ini bukan pekerjaan mudah bagi Jerman untuk menaklukkan sang tetangga di Ernst-Happel-Stadion, Vienna. Pasalnya, Andreas Ivanschitz dkk seolah sudah mengetahui jeroan dari semifinalis Afsel 2010 tersebut. Maklum, sebagian besar pemain mereka mengadu nasib di Bundesliga.
"Kami telah melihat permainan mereka di partai pembuka, dan itu tidak terlalu istimewa. Artinya, kami memiliki kans untuk merengkuh poin penuh," ucap Marcel Kolle, peracik strategi tuan rumah.
Sementara Inggris harus tampil di depan publik sendiri kala menjamu Ukraina, dengan nada was-was. Hilangnya John Terry dan Ashley Cole di lini belakang, memberi kesempatan pada Andriy Yarmolenko dkk untuk mencuri poin. Meski terlihat mustahil, tuan rumah Euro 2012 ini punya modal cukup besar untuk paling tidak menuai satu poin.
"Saya yakin kami datang di saat yang tepat untuk memanfaatkan kondisi tak bagus mereka," kata Yarmolenko.
Sementara tiga personel sisa, Portugal, Italia dan Belanda juga harus berjibaku. Italia wajib meningkatkan performa agar tak kecolongan di menit-menit akhir kontra tim lemah Malta.