Tuan Rumah Tak Hadir, Persiba Bantul Batal Jajal Persija IPL
Laga Persija FC dengan tamunya Persiba Bantul, yang seharusnya digelar di Stadion Wilis, Kota Madiun, Minggu (10/06/12) gagal digelar.
TRIBUNNEWS.COM, MADIUN - Laga Persija FC dengan tamunya Persiba Bantul, yang seharusnya digelar di Stadion Wilis, Kota Madiun, Minggu (10/06/12) gagal digelar. Pasalnya, Persija yang bertindak sebagai tuan rumah tidak hadir di lapangan. Tidak hadirnya Danillo Fernando cs, meski sudah ditunggu Laskar Sultan Agung, membuat Pengawas Pertandingan (PP) membatalkan laga.
Media officer Persiba Bantul, Iqbal Yustisianto mengatakan, langkah berikut setelah laga dibatalkan adalah, PP mengirimkan laporan kepada komisi disiplin PSSI. Beberapa poin yang akan dilaporkan match commissioner di antaranya, Persiba tidak diberikan kesempatan melakukan uji lapangan, tidak digelar technical meeting dan panpel tidak melakukan persiapan laga antara Persija dan Persiba.
Iqbal, menambahkan ketika tiba di Madiun juga tidak ada leisure officer (LO), yang melakukan penjemputan terhadap timnya. “Setelah laporan ini diserahkan kepada komdis, keputusan apakah Persija dianggap kalah walk out (WO) diserahkan sepenuhnya kepada mereka,” tuturnya, kepada Tribun Jogja, Minggu (10/6).
Saat dihubungi, Manajer Tim Persiba, Brianto AS, mengatakan dengan tidak hadirnya anak-anak asuhan Isman Jasulmei maka timnya dianggap menang 3-0 dan mendapat tambahan tiga poin sementara Macan Kemayoran dikurangi tiga angka. Ugik Sugiyanto cs, menurutnya sudah tiba di Madiun dan tetap ke lapangan meski mendapat informasi bahwa lawannya tidak hadir.
Ia berharap komdis PSSI benar-benar memutuskan sesuai dengan kenyataan di lapangan, di mana tim tuan rumah tidak hadir tanpa pemberitahuan sebelumnya dan semua perangkat pertandingan terdiri dari wasit dan PP sudah di lapangan. Sesuai dengan komunikasinya dengan CEO PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), Wijayanto, akan menetapkan aturan yang berlaku terhadap tim yang mangkir berlaga.
Regulator Liga Primer Indonesia (LPI), kasta tertinggi sepakbola Indonesia, memberikan jawaban yang postif kepadanya mengenai persoalan ini. Berikut sambungnya, bunyi pesan pendek Wijayanto kepadanya, “Saya sudah minta dept kompetisi kumpulkan laporan Match Com dan fakta-fakta dari Persija Jkt, untuk kami susun sebagai rekomendasi ke komdis, regulasi harus ditegakkan,” kutip Brianto.
Jika alasan yang diberikan oleh pihak Persija FC, tidak datang ke lapangan karena permintaannya menunda laga Persebaya Surabaya dan Persiba Bantul tidak dipenuhi pihak regulator tetap tidak bisa diterima karena manajemen Sultan Agung juga selalu minta adanya penundaan jadwal tapi tidak dipenuhi. Jika nanti komdis memutuskan menjadwalkan ulang laga dan tidak memberi status kalah WO kepada Macan Kemayoran, ia menyebutnya sebagai ketidak adilan.
Media Officer Persija FC, Amira Kareem, mengakui timnya tidak datang ke Stadion Wilis karena regulator tidak merespon permintaan penundaan jadwal karena lima pemain intinya membela timnas. Tidak adanya kelonggaran dari PT LPIS, menurutnya juga disesalkan oleh Pelatih Isman Jasulmei.
“Sampai saat ini, belum ada pembicaraan lebih lanjut dari manajemen jika memang kami diberi sanksi dan dianggap kalah WO dari Persiba,” jelasnya.(tribun jogja/puthut ami luhur)
- Suporter Spanyol dan Italia Mulai Padati Stadion PGA…
- Euro 2012: Susunan Pemain Spanyol vs Italia
- Spanyol vs Italia: Adu Ketangkasan Para Konduktor
- Giorgios Fotakis Cedera Lututnya Parah Yunani Pusing
- Patrick Vieira: Inggris Punya Semangat Juang Tinggi
- Rafael van der Vaart: Serasa Mimpi Kalah dari Denmark