Derby Manchester
Menunggu Manchester City Menumbangkan Hegemoni
Sepanjang sejarah, City baru dua kali mengangkat tropi juara Liga Inggris

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Yudhie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM - Premier League tidak harus merah. Manchester City kini di jalur penulisan sejarah baru Liga Inggris. Setelah 44 tahun, tim kelas dua di Manchester ini berpeluang membalikan keadaan. Apakah ini eranya City?
Pintu lebar terbuka Senin (30/4/2012) atau Selasa dini hari WIB. Aguero dkk menumbangkan hegemoni Manchester United (MU) dalam derby Manchester.
Skor 1-0 cukup untuk merebut tiga poin sekaligus mengkudeta MU dari pemimpin klasemen.
City dan MU mengoleksi poin sama, 83, tapi City unggul selisih gol. City memiliki selisih gol 61 berkat menceploskan 88 gol dan kemasukan 27 gol.
Sementara tim asuhan pelatih Sir Alex Ferguson memiliki selisih 53 gol dari memasukkan 86 dan kemasukan 33 gol.
MU harus mengelar selisih delapan gol, dan kata Ferguson, "Itu sungguh berat".
Kemenangan ini membuka lebar harapan City untuk meraih juara. Sepanjang sejarah, City baru dua kali mengangkat tropi juara Liga Inggris yaitu pada musim 1936-1937 dan 1967-1968.
Artinya dahaga gelar 44 tahun itu hanya berjarak dua pekan lagi jika pasukan Roberto Mancini mampu memenangkan semua pertandingan tersisa.
Pada 1968 City memastikan jadi juara setelah mengalahkan Newcastle pada laga penentuan. Memori 1968 bisa saja terulang, bila pada 6 Mei 2012 City menang di kandang Newcastle. Sementara di hari yang sama, United kalah melawan Swansea.
MU telah mengoleksi 20 gelar juara dalam 44 tahun terakhir. Kini saatnya City.
Pelatih MU, Alex Ferguson, mengakui kekalahan atas City dan menganggap City lebih favorit merebut gelar musim ini.
"Kini, mereka memegang kendali dan kami harus melawannya. Mereka hanya perlu menang pada dua pertandingan tersisa. Jika itu terjadi, mereka akan juara. Sederhana," tutup Ferguson.(*)
Liputan lengkapnya di Tribun Jakarta