Jumat, 3 Oktober 2025

Kisruh PSSI

Duo PSMS Medan Saling Tawar

Dua kongres perihal pengelolaan sepak bola nasional telah usai dilakukan pada saat bersamaan, Minggu (18/3/2012) lalu.

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Duo PSMS Medan Saling Tawar
Tribun Medan/Dedy Sinuhaji/DEDY SINUHAJI
Pemain PERSISAM (orange) saling berebut bola dengan pemain PSMS Medan (hijau) saat bertanding pada laga Indonesia Super League di Stadion Teladan Medan, Kamis (8/12/2011).

Laporan Wartawan Tribun Medan

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dua kongres perihal pengelolaan sepak bola nasional telah usai dilakukan pada saat bersamaan, Minggu (18/3/2012) lalu.

PSSI lewat Kongres Tahunan di Palangkaraya menghasilkan 10 butir keputusan. Sedangkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) melalui Kongres Luar Biasa (KLB) menghasilkan manifesto berisi tujuh butir.

Namun, fakta yang patut digarisbawahi adalah kedua kongres tidak memberikan solusi jernih bagi polemik dualisme kepengurusan dan kompetisi.

Di ranah Medan, PSMS yang bermitosis menjadi dua (ISL-IPL) tak pelak mengikuti garis tegas organisasi pusat masing-masing. Teranyar, pascakongres kedua petinggi klub yang sama-sama menyematkan julukan Ayam Kinantan ini mencuatkan tawaran bergabung.

Penyatuan yang tentunya memberi angin segar bagi publik. Sayang, masing-masing kubu masih mengklaim kebenaran sendiri dan memilih pasif.

CEO PSMS Medan ISL, Idris dalam perbincangan dengan Tribun mengatakan PSSI yang dinahkodai Djohar Arifin sudah tidak eligible. Rapat Akbar Sepak Bola Nasional yang dihadiri 450 pengprov/ klub PSSI sudah paku mati atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan PSSI, pada 18 Desenmber 2011 lalu di hotel Pullman, Jakarta Barat.

"PSMS Medan ISL adalah salah satu klub dalam kelompok reformasi yang menginginkan kemajuan sepak bola nasional. Djohar dan kawan-kawan tak lagi punya posisi tawar. Rekonsiliasi yang mereka lakukan usai kongres sudah sangat telat. Kami tidak akan bergabung di kompetisi abal-abal," katanya.

Idris membantah sedang terjadi dualisme kepengurusan. Menurutnya PSSI tetap satu, yang ketua umumnya dipilih minimal 2/3 anggota PSSI. Ia menyasar La Nyalla Mattaliti sebagai ketua umum yang sah karena voters pemilih dapat dibuktikan keabsahannya. 81 voters di KLB Ancol merupakan voters yang sama di Kongres PSSI Solo.

"Karena itu kami sangat terbuka untuk menyatu dengan PSMS 2011 (PSMS Medan IPL). Mari kita bangun klub yang kompetitif dan didukung total publik Medan. Tapi bukan kami yang datang, melainkan mereka. Karena PSMS yang saya tangani sudah berdiri sejak tahun 1950, sedangkan mereka baru dibentuk 2011 atas kepentingan oknum-oknum PSSI," terangnya.

Animo penonton yang tinggi, kata Idris terbukti Stadion Teladan selalu dipadati setiap pertandingan PSMS Medan ISL.
Animo ini merupakan pengakuan yang tidak tertulis terhadap mutu suatu kompetisi.
"Jadi saya tegaskan, kami tetap tidak akan bernaung di PSSInya Djohar. Di sisi lain kami membuka ruang rekonsiliasi bagi PSMS IPL untuk bergabung. Karena kita harus konsisten pada amanah Kongres," tegasnya.

Sementara itu, CEO PSMS Medan IPL Freddy Hutabarat mengatakan, pihaknya membuka ruang besar bagi penyatuan duo PSMS. Namun, ia memberi penegasan bahwa penyatuan tetap harus berada pada payung organisasi yang sah, legal, dan diakui FIFA/AFC yakni PSSI. Dalam hal ini, kongres tahunan legowo untuk merangkul klub-klub ISL, termasuk PSMS Medan ISL.

"Sangat tidak mungkin kami yang menyatukan klub ini dengan mereka. Justru kita undang PSMS ISL dengan tangan terbuka. FIFA hanya mengakui PSSI sebagai induk organisasi sepakbola yang sah. Karena itu mari berbicara dengan itikad baik dan hati nurani," katanya.

Freddy mengungkapkan bahwa Badan Arbitrase Olahraga Dunia (CAS) sudah menolak putusan sela KPSI. "Lha, kenapa lagi harus bersikukuh. Kasihan pemain yang jadi korban dari situasi ini," tandasnya.

Meski masing-masing memberi penawaran rekonsiliasi, tetapi sangat mustahil diwujudkan. Sebab masih berfondasikan egoisme antarkubu. Barangkali PSMS akan terus menjadi dua.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved