Preview Pertandingan
FC Basel vs Muenchen: Momok Si Pembunuh Raksasa
Lolosnya FC Basel ke babak 16 besar Liga Champions jadi kejutan besar musim ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lolosnya FC Basel ke babak 16 besar Liga Champions jadi kejutan besar musim ini. Terlebih lagi setelah Basel mampu mengeliminasi finalis tahun lalu, Manchester United. Julukan tim pembunuh raksasa langsung disematkan pada tim asal Swiss tersebut.
Status Basel sebagai tim pembunuh raksasa itu pun menjadi momok menakutkan bagi Bayern Muenchen yang akan berkunjung ke Stadion St Jakob-Park pada laga leg pertama 16 besar, Kamis (23/2) dini hari.
Muenchen di atas kertas jelas lebih diunggulkan ketimbang Basel. Namun, tim raksasa asal Jerman dengan torehan empat gelar Liga Champions ini memilih bersikap waspada. Mereka banyak belajar dari kekalahan Manchester United 1-2 di St Jakob Park pada penyisihan grup.
Bos FC Hollywwod, Karl-Heinz Rummenigge, sudah mewanti-wanti klubnya agar tidak menganggap remeh Basel. "Jika kami bermain seperti saat melawan Freiburg, nasib kami akan sama dengan Manchester United," kata Rummenigge.
Akhir pekan lalu Phillipp Lahm dkk tampil buruk saat melawan Freiburg di ajang Bundesliga Jerman. Alhasil, meski turun dengan nyaris dengan kekuatan penuh, mereka hanya memetik hasil seri.
Ancaman pun sudah dikumandangkan kubu Basel. Mereka ingin menjadikan Muenchen sebagai tim raksasa berikutnya yang menjadi korban setelah Manchester United.
"Cukup mengejutkan melihat tim Swiss berada di 16 besar. Kami memang punya peluang kecil. Namun, kami akan bermain seperti ketika mengalahkan Manchester United," kata Pelatih Basel, Heiko Vogel, dilansir UEFA.com, Selasa (21/2).
Keberadaan Vogel sebagai arsitek Basel sebenarnya sudah menimbulkan masalah tersendiri buat Muenchen. Pelatih 36 tahun itu sangat tahu dengan kualitas Thomas Mueller, Holger Badstuber, Toni Kross, dan Philipp Lahm yang pernah diasuhnya saat menjadi pelatih di akademi Muenchen.
Vogel juga memiliki skuad yang mumpuni untuk melawan Munchen. Dengan sederet pemain yang membawa Timnas Swiss lolos ke Euro 2012 seperti Xerdan Shaqiri --yang musim depan akan memperkuat Muenchen, Alexander Frei, dan Marco Streller, Basel memiliki potensi menyulitkan bintang-bintang The Bavarians.
The Bebbi --julukan Basel-- akan turun dengan kekuatan penuh. Hanya Scott Chipperfield dan Philipp Degen dipastikan menyingkir karena cedera.
Secara keseluruhan performa Basel juga sedang stabil. Mereka tetap merajai kompetisi domestik Swiss dengan berada di pucuk klasemen Liga Swiss. Bahkan mereka belum terkalahkan di sembilan pertandingan terakhir.
Di antara sederetan pemain Basel, penyerang gaek Alexander Frei (32) patut mendapat perhatian utama. Perolehan gol Frei di kompetisi Liga Champions musim ini hampir tidak kalah dibanding striker Muenchen, Mario Gomez. Frei telah mengoleksi lima gol dan Gomez enam gol.
Tandemnya, Streller, juga berbahaya. Duet Frei dan Streller merupakan penghancur United hingga gagal melaju ke babak 16 besar. Keduanya berbagi gol saat menundukkan pasukan Setan Merah pada matchday terakhir penyisihan grup.
Muenchen memang butuh kerja keras dan penampilan terbaik untuk meredam permainan atraktif Basel. Mereka tak boleh lagi tampil angin-anginan seperti di pentas Bundesliga musim ini, yang membuat Franck Ribery dkk terlempar ke urutan tiga klasemen sementara.
Pelatih Jupp Jupp Heynckes berharap banyak pada ketajaman Gomez. Aksi-aksi penyerang tim nasional Jerman itu telah mengantarkan Munchen sebagai salah satu tim yang produktif di level Eropa. Dari 23 laga terakhirnya di Liga Champins, hanya dua kali Munchen gagal menjebol gawang lawan.