Gosip Suap di Piala AFF
Nugraha Besoes: Berita Cohen Tendensius
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes merasa kecewa dengan pemberitaan soal surat kaleng yang beredar menyudutkan PSSI. Menurutnya, surat
Penulis:
Alie Usman
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM/ALIE USMAN
Kongres tahunan PSSI di Tabanan, Bali. Ketua Umum PSSI Nurdin Halid (tengah) dan sebelah kanannya Sekjen PSSI Nugraha Besoes
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
- Sekjen PSSI, Nugraha Besoes merasa kecewa
dengan pemberitaan soal surat kaleng yang beredar menyudutkan PSSI.
Menurutnya, surat yang dikirim seseorang dengan nama samaran Eli Cohen
tersebut dinilai sangat tendensius.
Surat yang menceritakan soal dugaan laga Indonesia melawan Malaysia dijual pengurus teras PSSI kepada bandar judi kelas kakap di Malaysia tersebut menurut Nugraha merupakan sesuatu yang mengada-ada untuk tujuan menjatuhkan kepengurusan PSSI sekarang.
"Ini semua sebuah berita yang menurut pendapat saya tendensius. Ini kan menjelang kongres. Apapun orang akan lakukan untuk tidak menyenangi kepengurusan yang sekarang. Apapun!" ujar Nugraha di kantor PSSI, Selasa (1/2/2011).
Menurutnya, berita soal surat kaleng tersebut tidak seharusnya disikapi secara berlebihan oleh media. Alasannya, sumber pengirim surat, yakni Eli Cohen itu sendiri masih belum teridentifikasi dengan jelas.
"Dari mana itu bisa dikatakan surat yang bener. Kalau memang dia ingin mengajukan sesuatu, orang itu harus dengan nama yang benar, alamatnya dimana. Kedua, bagaimana surat itu bisa dibilang elit kalau banyak bilang katanya, katanya terus," ujar pria yang akrab disapa Kang Nug tersebut.
Menurutnya, selain sangat tendensius, surat tersebut juga tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi menyangkut dua inisial nama pengurus PSSI yang menurut Eli Cohen menemui oknum pemain di ruang pemain sebelum laga digelar.
"Disitu katanya mendapatkan dari orang yang mengaku pengurus PSSI, katanya ada dua orang kesana, siapa orangnya di sana? Kita nggak mungkin turun lah," ujar Nugraha.
Surat yang menceritakan soal dugaan laga Indonesia melawan Malaysia dijual pengurus teras PSSI kepada bandar judi kelas kakap di Malaysia tersebut menurut Nugraha merupakan sesuatu yang mengada-ada untuk tujuan menjatuhkan kepengurusan PSSI sekarang.
"Ini semua sebuah berita yang menurut pendapat saya tendensius. Ini kan menjelang kongres. Apapun orang akan lakukan untuk tidak menyenangi kepengurusan yang sekarang. Apapun!" ujar Nugraha di kantor PSSI, Selasa (1/2/2011).
Menurutnya, berita soal surat kaleng tersebut tidak seharusnya disikapi secara berlebihan oleh media. Alasannya, sumber pengirim surat, yakni Eli Cohen itu sendiri masih belum teridentifikasi dengan jelas.
"Dari mana itu bisa dikatakan surat yang bener. Kalau memang dia ingin mengajukan sesuatu, orang itu harus dengan nama yang benar, alamatnya dimana. Kedua, bagaimana surat itu bisa dibilang elit kalau banyak bilang katanya, katanya terus," ujar pria yang akrab disapa Kang Nug tersebut.
Menurutnya, selain sangat tendensius, surat tersebut juga tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Apalagi menyangkut dua inisial nama pengurus PSSI yang menurut Eli Cohen menemui oknum pemain di ruang pemain sebelum laga digelar.
"Disitu katanya mendapatkan dari orang yang mengaku pengurus PSSI, katanya ada dua orang kesana, siapa orangnya di sana? Kita nggak mungkin turun lah," ujar Nugraha.
