Piala AFF 2010
Nurdin Halid: Saya Tidak Akan Mundur!
Nurdin turun....Nurdin turun...! Teriakan 95 ribu suporter Indonesia yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAkARTA - Nurdin turun....Nurdin turun...! Teriakan 95 ribu suporter Indonesia yang memadati Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, usai laga Indonesia versus Malaysia terdengar membahana. Teriakan Nurdin turun sebagai Ketua Umum PSSI menjadi bentuk kekecewaan para suporter Tim Merah Putih.
Saat master ceremony (MC) menyebutkan nama Nurdin Halid sebelum penyerahan medali, serentak suporter menyerukan koor...uuuhhhhh...uhhhhhh.
Namun Nurdin yang berada di panggung penyerahan medali bersama tamu-tamu dari negara peserta Piala AFF 2010 serta pejabat FIFA berusaha tetap tenang.
Usai penyerahan medali, para suporter kemudian mengepung Nurdin ketika meninggalkan lapangan menuju tribun stadion. Para suporter terus meneriakkan Nurdin turun...Nurdin turun...!
Bagaimana reaksi Nurdin? Banyak kalangan menyebut selayaknya pria asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, ini mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kegagalan timnas menjadi juara AFF 2010. Di mata suporter, sosok Nurdin sudah tidak mendapat simpati.
Namun Nurdin tetap bersikukuh. "Dengan tegas saya katakan, Nurdin Halid tak akan mundur dalam tekanan," kata Nurdin kepada wartawan di mixed zone.
Menurut Nurdin, suporter yang meneriakkan agar dirinya mundur adalah suporter yang dibayar. "Itu ada yang atur. Anda cari sendirilah orangnya," ujarnya.
Nurdin mengatakan tidak peduli dengan tuntutan suporter yang menginginkan dirinya mundur. "Tidak ada urusan. Ini alam demokrasi. Saya hanya akan mundur sesuasi prosedur," tegasnya sembari meninggalkan kerumunan wartawan di area mixed zone.
Saat berjalan keluar meninggalkan area mixed zone, beberapa suporter yang berada di luar ruangan mixed zone kembali meneriakkan Nurdin untuk turun.
Merasa jengah, Nurdin sempat berhenti. Para pengawalnya serta seorang adiknya kemudian berteriak membalas serangan suporter. Sempat terjadi keributan kecil, namun petugas keamanan langsung mengamankan situasi.
Nurdin sudah menduduki kursi Ketua Umum PSSI sejak tahun 2003. Sekarang ia sudah memasuki periode kedua setelah terpilih secara aklamasi dalam konggres di Makassar tahun 2007 lalu.
Sejak menjabat sebagai orang nomor satu PSSI, Nurdin belum pernah sekali pun menyumbang gelar juara kepada timnas. Ia pun dianggap banyak membuat keputusan kontroversial sehingga kalangan suporter Indonesia menginginkannya untuk mundur.
Tetapi Nurdin tetap "kuat" berada di takhtanya. Upaya pergantian dirinya dalam Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di Malang pada April 2010 juga gagal.
Meski suporter dan pemerintah menilainya telah gagal, namun ia tetap mendapat dukungan kuat dari pengurus PSSI dan anggota klub-klub PSSI.