Piala AFF 2010
Suporter Protes Cara Pembelian Tiket yang Rumit
Pemesanan tiket Final Piala AFF Suzuki 2010 yang dirasa cukup rumit membuat ratusan suporter protes.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemesanan tiket Final Piala AFF Suzuki 2010 yang dirasa cukup rumit membuat ratusan suporter protes. Mereka mengeluhkan cara pemesanan tiket yang memakan waktu lama. Ditambah lagi, cuaca siang ini di sekitar Stadion Utama Gelora Bung Karno cukup terik.
Akibatnya, ratusan suporter di loket Pintu Tujuh Stadion mulai berteriak-teriak memprotes panitia penyelenggara. "Sudah tidak usah pakai nomor urut, langsung beli tiket saja, beli tiketnya kaya nonton bioskop saja," teriak pengantre di Pintu Tujuh Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (23/12/2010).
Cara pemesanan tiket dilakukan dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) asli serta fotokopinya yang akan ditukar dengan nomor antrian. Nantinya, petugas akan memanggil nomor antrian sehingga suporter dapat membeli voucher tiket sebanyak lima buah. Voucher tiket itu dapat ditukarkan dengan tiket asli pada tanggal 28 Desember 2010. Ratusan suporter memprotes kebijakan tersebut di loket pintu tujuh. "Mau beli tiket aja harus fotocopy KTP, susah nyari tukang fotocopy disini," kata suporter.
Teriakan yang memprotes semakin banyak. Guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, maka lima anggota kepolisian, enam petugas keamanan setempat serta satu personel TNI menjaga loket tersebut. "Mereka ingin cepat mendapatkan tiket, mungkin karena waktu lama dan cuaca panas jadi banyak yang protes," kata salah seorang petugas keamanan.
Petugas keamanan lalu membuat barikade dan memberikan nomor antrian kepada pengantre dengan cepat agar emosi suporter mereda. Barikade dilakukan agar tidak ada suporter yang menyelak antrian.
Pengamatan Tribunnews.com, loket pintu tujuh juga dipenuhi para suporter. Walau tidak sepanjang loket pintu delapan yang mencapai 500 m antrian, tetap saja suporter menunggu dalam waktu yang lama.