Piala AFF 2010
Staf Khusus Presiden Sindir Kunjungan Timnas ke Rumah Ical
Ingar bingar sukses Timnas Merah Putih melangkah ke final Piala AFF rupanya mulai menjalar ke arena politik.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ingar bingar sukses Timnas Merah Putih melangkah ke final Piala AFF rupanya mulai menjalar ke arena politik. Terakhir, kunjungan para pemain Timnas ke kediaman Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) mendapat sorotan dari Staf Khusus Presiden Andi Arief.
Dalam akun twitternya@AndiAriefNews, staf khusus bidang bencana ini memulai sindirannya tentang kunjungan Timnas Indonesia itu dengan menuliskan. "Apa benar timnas sowan ke rumah ARB untuk meminta bonus?"
Sebelumnya dalam kunjungan itu Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mengatakan ARB menyumbang Rp 2,5 miliar untuk timnas yang sukses mengantar Indonesia ke Final AFF.
"Nurdin Halid sebaiknya tak merusak pesepakbola kita dg iming2 bonus, untuk dapat backup politik," tulis Andi Arief.
Lalu Andi Arief menuliskan komentarnya lagi. "Sangat wajar Yg berprestasi dpt bonus, pengusaha lain harus tergerak. tapi cara Nurdin Halid menggadang ke pemain ke rumah ARB tak lumrah."
"Bonus dari ARB, harusnya memicu pengusaha lain meniru. Tapi terlalu berlebihan kalau target Nurdin adalah statemen dukungan dari ARB," Andi Arief menambahkan.
Tidak berhenti di situ. Andi Arief kembali menyindir Nurdin Halid dan ARB. "Beberapa jam setelah Nurdin Halid meminta dukungan politik dari ARB, Ia mengambil keputusan penting menaikkan harga tiket.".
Menanggapi hal itu Juru Bicara ARB yang juga Pengurus Golkar Lalu Mara Satriawangsa mengatakan sindiran Andi Arief mungkin keluar karena belum berbuat untuk Timnas PSSI.
"Dari tahun 1986 Pak Aburizal sudah aktif di olahraga. Pak Aburizal pernah manajer tim Thomas Cup dan wakil ketua umum PBSI. Demikian pula Nirwan Bakrie sudah lama terjun di dunia olahraga. Jadi tak perlu kita politisir. Olahraga, ya olahraga. Kita jangan mikir begitu. Kita mesti lihat keluarga Bakrie di olahraga dan orang semua tahu. Bukan ujuk-ujuk kemarin," kata Lalu Mara.
Dikatakan, kedatangan timnas ke kediaman ARB buka atas undangan pihaknya, melainkan melalui mediasai PSSI.
"Tidak ada urusan politik. Di sepakbola orang semua tahu dalam keadaan apapun bisa bangun sepakbola. Mungkin karena Pak Aburizal ketua umum Golkar maka orang berpikir politik. Olahraga. ya olahraga, jangan dipolisitir," tambah Lalu Mara.
Dia mengatakan, terlalu dini untuk mengakitkan sukses timnas sebagai bagian dari manuver Golkar. "Politik bersaing ada waktunya. Sekarang baik berkarya untuk negara kita. Belanda masih jauh. Pemilu 2014. Kenapa mikir yang kejauhan," kata dia.
Sementara itu, Cendikiawan Muslim Komaruddin Hidayat dalam akun twitternya juga menulis soal sukses timnas ini. "Pemilu 2014 qt butuh bintang2 calon Presiden, spt kemunculan Gonzales, Irfan Bachdim, BP dll.Smg sgr terpancar cahayanya dri balik kabut," katanya.