Senin, 29 September 2025

MotoGP

Efek Domino Konsep Baru Liberty Media, Tercorengnya Jumlah Gelar Juara Dunia para Legenda

Konsep baru yang diusung Liberty Media di MotoGP memiliki efek domino yang mencoreng sejarah dan jumlah gelar juara dunia para legenda.

MotoGP
MARC MARQUEZ - Pembalap asal Spanyol besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez melakoni sesi kualifikasi MotoGP Italia 2025 di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. Efek domino konsep baru Liberty Media di MotoGP. (Foto Arsip Juni 2025). (Foto: MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - Efek domino terjadi di MotoGP gegara konsep baru yang diusung oleh Liberty Media dalam gelaran balap dunia kelas premier.

Perlu diketahui, Liberty Media merupakan perusahan asal Amerika yang telah mengakuisisi 84 persen saham Dorna, dan kini memberikan konsep baru di MotoGP.

Perusahaan tersebut juga pemilik Formula 1 (F1), yang mulai tahun depan di kejuaraan dunia MotoGP akan mengalami perubahan besar, baik dalam dinamika balapan maupun di tingkat kelembagaan.

Liberty Media yang kini memegang kendali, memulai langkah-langkah kontroversial yang bisa mengubah wajah olahraga motor ini. 

Sebagaimana merangkum MSport, Marc Marquez sudah sempat mengeluhkan terkait aturan baru dari Liberty Media untuk para pebalap.

Aturan baru meminta semua pembalap berkumpul di garis finis sebelum balapan dimulai untuk mendengarkan lagu kebangsaan.

Jika ada pebalap yang memutuskan untuk tak ikut serta atau izin, maka akan dikenakan denda.

Di mana hal tersebut adalah tradisi umum di F1, tetapi sepanjang sejarah tidak pernah ada di MotoGP.

Kala itu pebalap Ducati Lenovo sempat mengeluhkan hal tersebut karena dinilai terlalu menuntut rider di segi apapun.

Baca juga: 5 Cara Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025 di Jepang: Wajib Finis di Depan Alex Marquez

Setelah keluhan dari kakak Alex Marquez, justru ada konsep aneh lainnya yakni diabaikannya kelas kecil seperti Moto2 dan Moto3.

Buktinya, MotoGP telah mengunggah di sosial media bahwa Marc Marquez akan segera mengamankan gelar ke-7.

Padahal secara keseluruhan, tahun 2025 ini kekasih Gemma Pinto akan memenangkan gelar ke-9 jika dihitung dari kelas 125cc dan Moto2.

Akan tetapi, Liberty Media hanya menekankan gelar ketujuhnya yang seolah perlahan mulai menyembunyikan pentingnya kelas-kelas yang lebih rendah dan menonjolkan kesan eksklusif dari MotoGP.

Padahal di MotoGP, juara dunia muncul dari berbagai kelas baik 125cc, Moto2, atau MotoGP, dan setiap gelar berkontribusi pada warisan olahraga ini.

lihat fotoSELEBRASI - Pebalap besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez, merayakan kemenangannya dalam balapan utama gelaran MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano pada 14 September 2025. Doa baik untuk Ducati songsong seri balapan Jepang. (Foto Arsip September 2025). (Foto: Laman MotoGP)
SELEBRASI - Pebalap besutan Ducati Lenovo, Marc Marquez, merayakan kemenangannya dalam balapan utama gelaran MotoGP San Marino 2025 di Sirkuit Misano pada 14 September 2025. Doa baik untuk Ducati songsong seri balapan Jepang. (Foto Arsip September 2025). (Foto: Laman MotoGP)

Prestasi eks pebalap Honda mencakup banyak kategori kelas balap. Jika gelarnya disunat menjadi hanya tujuh gelar di kelas utama, maka sebuah penghinaan terhadap sejarah olahraga ini. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan