MotoGP
Teror 'Kutukan' Mandalika Bayangi Marc Marquez jika Tak Juara Dunia di MotoGP Jepang 2025
Alasan Marc Marquez harus juara dunia di MotoGP Jepang 2025 gegara teror 'kutukan' Mandalika yang membayangi The Baby Alien.
TRIBUNNEWS.COM - Marc Marquez wajib mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 di Jepang agar tak dibayangi oleh teror 'kutukan' Mandalika.
Perhitungan soal titel juara dunia MotoGP 2025 yang diprediksi akan didapat oleh Marc Marquez akan ditentukan di Sirkuit Motegi, Jepang.
MotoGP Jepang 2025 berlangsung akhir pekan ini mulai Jumat (26/9) hingga Minggu (28/9) sebelum lanjut ke seri balapan Mandalika, Indonesia.
Hitungannya, Marquez wajib unggul 3 poin dari Alex Marquez yang merupakan adik kandungnya sekaligus pesaingnya dalam perebutan gelar.
Keunggulan The Baby Alien - julukan Marquez, saat ini di tabel klasemen sebanyak 182 poin dari sang adik dengan koleksi 512 poin.
Pebalap nomor #93 perlu menambah keunggulannya atas Alex minimal 185 poin untuk memastikan titel juara dunia jadi miliknya.
Namun jika Alex berhasil menjaga selisih poin di bawah 185, perebutan gelar akan berlanjut ke Mandalika, Indonesia.
Pasalnya menurut kalender MotoGP 2025, seri balapan Mandalika dihelat tepat setelah agenda di Grand Prix Jepang.
Kalau masih terjadi persaingan di Mandalika, masih ada 185 poin yang bisa diperebutkan oleh Marquez bersaudara.
Baca juga: 2 Opsi Venue Marc Marquez Kunci Gelar Juara Dunia MotoGP 2025, Motegi atau Mandalika?
Oleh karena itu, gelar di Indonesia hampir pasti akan menjadi formalitas bagi Marc Marquez.
Akan tetapi Sirkuit Mandalika bukan tempat yang ramah bagi pembalap berusia 32 tahun ini sejak masuk kalender MotoGP pada 2022.
Mandalika seolah jadi 'kutukan' bagi Marquez lantaran apes yang menyertai eks rider Honda tersebut.
Dikatakan demikian karena hasil buruk yang selalu ia dibukukan sejak Mandalika masuk kalender MotoGP.
Jika dirunut, saat debut Mandalika di kelas premier MotoGP, Marquez batal turut serta dalam balapan lantaran crash horor.
Kecelakaan parah yang menimpa kakak Alex Marquez saat pemanasan bikin dia mendapat masalah penglihatan ganda.

Walhasil ia harus melakukan operasi demi kondisi yang lebih baik ketika melakoni agenda balapan ke depannya.
Apes pebalap kelahiran 1993 itu berlanjut pada tahun kedua Mandalika berada dalam kalender MotoGP 2023.
Crash masih jadi momok bagi mantan rekan setim Dani Pedrosa lantaran ia terjatuh saat sprint dan main race.
Imbasnya ia tak mendapat hasil baik apapun ketika beraksi di Mandalika pada edisi 2023.
Terakhir pada tahun 2024 ketika Marquez sudah bergabung dengan Gresini Ducati, ia coba peruntungannya.
Dadu peruntungan juara dunia delapan kali itu dibuktikan moncer ketika dapat podium ketiga saat sprint.
Tapi sayangnya, apes masih menyelimuti pebalap asal Cervera, Spanyol, saat ambil bagian di main race.
Desmosedici GP23 miliknya mengalami masalah teknis hingga akhirnya tak bisa merampungkan balapan utama.
Kini akan kembali lagi ke Mandalika dengan motor spek pabrikan Ducati, 'kutukan' masih membayangi sang pebalap.
Perbedaan statistik begitu mencolok ditunjukkan oleh partner Pecco Bagnaia ketika balapan di Jepang dan Mandalika.
Di Motegi, Jepang, Marquez jadi pebalap dengan koleksi kemenangan terbanyak sejak masih di kelas 125cc, Moto2, dan MotoGP.
Total koleksi kemenangan Marquez di kandang Honda sebanak 5 torehan manis.
Jelas berbanding terbalik jika disandingkan dengan statistiknya ketika balapan di Mandalika yang penuh dengan torehan minor.
Bisa disimpulkan, Sirkuit Motegi, Jepang, lebih ramah untuk Marc Marquez ketimbang Sirkuit Mandalika, Indonesia.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.