BWF World Tour
Jadwal Badminton setelah China Masters: Episode Baru Fajar/Fikri di Korea Open 2025
Episode baru perjalanan Fajar/Fikri setelah merampungkan China Masters 2025, Korea Open 2025 menunggu penampilan keduanya.
Penulis:
Niken Thalia
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Jadwal badminton setelah China Masters 2025 ada Korea Open 2025 yang akan dijadikan sebagai panggung Fajar Alfian/Shohibul Fikri lagi.
Korea Open 2025 merupakan rentetan tur Asia dengan level super 500, jadi ranah bagi utusan Indonesia untuk berburu poin BWF di Gimnasium Suwon, Korea Selatan.
Pasalnya, pasangan anyar seperti Fajar/Fikri, Rian Ardianto/Yeremia Rambitan, hingga duet epic Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu masih terus mendongkrak poin.
Begitu juga dengan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia di ganda putri yang akan ikut mengais asa.
Keduanya menarik diri dari Hong Kong Open dan China Masters beberapa waktu lalu yang bikin kembalinya duet ciamik tertunda.
Kendati sempat mundur, keduanya kini akan memulai petualangan di turnamen berlabel super 500.
Aksi utusan Indonesia lainnya juga menarik dinanti seperti Putri Kusuma Wardani, Anthony Ginting, Alwi Farhan, hingga Jonatan Christie.
Baca juga: Update Ranking BWF setelah China Masters 2025: Fajar/Fikri Melejit, Rehan/Gloria Sejarah Baru
Khususnya Ginting yang sejak kembali bertanding setelah absen gegara cedera selama 6 bulan, belum menemukan tuahnya.
Ginting masih langganan 'early exit' dalam turnamen terakhir sejak dia kembali bertanding.
Belum ada capaian apik dari pria asal Cimahi itu untuk sekadar tembus ke perempat final.
Meski begitu, suami Mitzi Abigail ini masih menjaga ambisinya untuk bisa kembali menemukan level bermainnya.

Sebab ketika pertama kali menuju comeback-nya, Ginting menegaskan targetnya sebelum musim 2025 berakhir.
Pria yang akrab disapa Giant Killer ini ingin memperbaiki peringkat dunianya agar bisa kembali minimal ke top 20.
Sementara sejauh ini, peringkat dunia milik Ginting merosot jauh hingga ke urutan 88.
Dia perlu konsisten lolos minimal perempat final dalam turnamen terakhir sebelum akhir musim 2025 ini agar minimal kembali ke top 50.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.