Senin, 29 September 2025

Bulu Tangkis

Ester Nurumi Kembali Cedera, Masalah Tulang Kering Bikin Comeback Paling Lambat Tahun Depan

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang harus kembali menepi dari lapangan karena cedera. Ester mengalami retakan di pangkal tulang kering kanan. 

TRIBUNNEWS/HERUDIN
CEDERA KAMBUH - Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo saat melawan tunggal China, Wang Zhi Yi pada 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024). Ester harus kandas setelah kalau dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-13. Ester Nurumi Tri Wardoyokembali harus menepi akibat cedera tulang kering yang dialaminya saat menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM - Kabar kurang menggembirakan datang dari tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo yang harus kembali menepi dari lapangan karena cedera.

Adik dari Chico Aura Dwi Wardoyo itu mengalami cedera tulang kering saat menjalani sesi latihan di Pelatnas PBSI.

Menurut keterangan resmi dari dokter pelatnas, dr. Retnoningtyas, Sp.KO, Ester mengalami retakan di pangkal tulang kering kanan. 

Proses pemulihan diperkirakan memakan waktu antara 3 hingga 6 bulan, tergantung evaluasi rutin yang dilakukan tim medis.

"Evaluasi awal lewat MRI menunjukkan adanya pembentukan tulang baru (callus), perkembangannya cukup positif dan sesuai target." 

"Perlu waktu recovery sekitar kurang lebih 3-6 bulan tergantung dari cepat lambatnya hasil setiap evaluasi. Paling lambat Ester akan siap bertanding pada Februari 2026," jelas dr. Retnoningtyas melalui keterangan PBSI.

Saat ini, Ester menjalani program fisioterapi dan penguatan otot setiap hari, dengan evaluasi lanjutan yang akan dilakukan setiap enam minggu.

Baca juga: Update Ranking BWF Tunggal Putri: Ester Nurumi Merosot Jauh, Terlempar ke Urutan 83

Cedera yang Berulang

Cedera bukan hal baru bagi Ester. Tahun lalu, ia juga harus absen sekitar enam bulan karena masalah serupa di bagian kaki kirinya. 

Setelah melalui proses panjang, ia akhirnya comeback di Ruichang China Masters 2025, meski turnamen tersebut hanya berlevel Super 100.

Ester sempat tampil memperkuat Indonesia di Piala Sudirman pada akhir April hingga awal Mei lalu.

Namun sayang, setelah itu ia kembali mengalami cedera lagi saat tampil di Taipei Open 2025 pada Mei lalu. 

Hal itu membuatnya harus menarik diri dari Indonesia Open 2025 bulan berikutnya.

Turnamen di bulan Mei itu jadi penampilan terakhir Ester dalam ajang sekelas BWF World Tour musim ini.

Target Comeback Tahun Depan

Jika proses pemulihan berjalan lancar, Ester dijadwalkan baru bisa kembali bertanding pada awal 2026. 

Artinya, ia akan melewatkan sisa musim kompetisi tahun ini.

Kondisi ini jelas menjadi pukulan berat bagi sektor tunggal putri Indonesia, yang tengah mencari pelapis kuat di level elit dunia.

Namun, peluang comeback lebih cepat untuk Ester masih terbuka lebar, dengan syarat ia menjalani program pemulihan secara disiplin dan tuntas.

Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo saat melawan tunggal China, Wang Zhi Yi pada 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024). Ester harus kandas setelah kalau dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-13. TRIBUNNEWS/HERUDIN
PUKUL SHUTTLECOCK - Tunggal putri Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo saat melawan tunggal China, Wang Zhi Yi pada 16 besar Indonesia Open 2024 di Istora Senayan Jakarta, Kamis (6/6/2024). Ester harus kandas setelah kalau dua set langsung dengan skor 21-13 dan 21-13. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Baca juga: Cedera Kambuh, Pebulutangkis Tunggal Putri Ester Nurumi Dipastikan Absen di Indonesia Open 2025

Ranking Turun

Buntut absennya Ester selama beberapa bulan belakangan ini, ranking junior dari Gregoria Mariska dan Putri KW ini turun drastis.

Pada Juni lalu, ranking Ester telah turun hingga  30 tangga dan sempat menduduki peringkat ke-83 dunia.

Namun pada pekan ini, ranking Ester berada di urutan 138 dunia dengan total poin 12.558.

Posisinya bahkan dilewati pemain juniornya, Mutiara Ayu Puspitasari yang saat ini berada di ranking 95.

Ini jadi sebuah alarm bahaya bagi Ester. Jika posisi peringkatnya terus merosot, kans main di turnamen level super 500 ke atas cukup sulit.

Bisa dikatakan Ester harus kembali berjuang dari turnamen level kecil mulai super 300, 100, atau bahkan dari ajang International Series atau Challenge layaknya Cristian Adinata saat ini.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan