Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Kento Momota Ikutan Comeback di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Banting Setir Jadi Reporter
Kento Momota, pebulu tangkis Jepang yang sudah pensiun ternyata comeback di Kejuaraan Dunia BWF 2025 pekan lalu sebagai reporter.
TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik setelah Kejuaraan Dunia BWF 2025 yang telah rampung pada pekan lalu, ada kisah tak terduga dari eks pebulu tangkis andalan Jepang.
Ialah Kento Momota yang telah memutuskan pensiun pada bulan Mei 2024 lalu, justru comeback di Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Kembalinya rival Anthony Ginting tersebut bukanlah sebagai pemain atau pelatih. Ia mengemban tugas sebagai reporter.
Pebulu tangkis berusia 31 tahun telah merampungkan bulu tangkis setelah mengawal Jepang di Thomas dan Uber Cup 2024 lalu.
Setelah menyelesaikan tugasnya bersama tim Jepang di Thomas Cup 2024, Momota mengumumkan dirinya untuk pensiun.
Namanya sudah tak lagi terdaftar dalam pemain di bawah BWF seiring keputusannya untuk gantung raket.
Tapi siapa yang menyangka kompatriot Chiharu Shida itu justru memutuskan kembali ke dunia bulu tangkis dengan peran yang lain.
Momota memasuki babak baru sebagai figur di dunia media televisi bersama TV Asahi asal Roppongi, Tokyo, Jepang, di Kejuaraan Dunia BWF 2025.
Debutnya dimulai beberapa pekan lalu dalam Kejuaraan Dunia 2025 di Adidas Arena, Paris, Prancis.
Baca juga: Daftar Atlet Badminton Pensiun Tahun 2024: Ada 5 Wakil Indonesia, Momota hingga Zheng Siwei
"Ini pertama kalinya saya melakukan peran ini dan saya sangat gugup," ungkap eks musuh berat Ginting melansir BWF.
Dia mengaku kesulitan terkait pertanyaan apa yang akan ia layangkan kepada pemain khususnya delegasi Negeri Sakura.
Momota menceritakan bahwa pengalamannya mewawancarai kompatriotnya, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang kalah di perempat final hari Jumat (29/8) lalu.
"Cukup sulit memikirkan apa yang harus saya tanyakan kepada mereka setelah pertandingan, jadi rasanya lucu sekali merasa sangat gugup di depan mereka," papar Momota.
"Wawancara saya dengan Hoki dan Kobayashi sangat menyenangkan. Mereka hanya satu tahun lebih muda dari saya dan kami bersekolah di SD dan SMP yang sama, jadi saya mendapat inspirasi dari mereka."

Sejatinya alih profesi yang dilakukan oleh mantan atlet bulu tangkis ke dunia media telah dilakukan oleh banyak pemain.
Satu contoh adalah Debby Susanto asal Indonesia. Juara All England 2016 itu aktif sebagai pengamat sekaligus reporter.
Tak jarang ia hadir di turnamen kandang seperti Indonesia Open maupun Indonesia Masters dengan statusnya sebagai reporter.
Rekan senegara Momota, Aya Ohori yang telah memutuskan pensiun juga alih profesi sebagai wartawan.
Dan kini menyaksikan Momota di Paris pada Kejuaraan Dunia 2025, mengenakan jas dan bersandar di meja komentator di tribun media.
Sebuah pemadangan yang berbeda ketika sebelumnya melihatnya sebagai pemain yang melangkah ke lapangan dengan tas yang berisikan banyak raket di lengannya.
Walau masih beradaptasi, pria kelahiran tahun 1994 itu mengaku banyak dibantu oleh staff TV Asahi terkait agenda liputannya.
"Namun, staf TV Asahi yang melakukannya, jadi saya menggunakan informasi itu," pengakuan Momota.
Selain itu, jebolan klub NTT East mengakui bahwa tak berpikir dua kali untuk menerika ajakan untuk menjadi komentator pertandingan bulu tangkis.
"Saya suka bermain dan menonton bulu tangkis. Ketika saya menerima tawaran mereka, saya sangat gembira. Saya langsung mengiyakan," tegasnya.
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.