MotoGP
Ide Panas Transfer Pembalap MotoGP: Tukar Bagnaia dengan Quartararo, Anak Buah Rossi Mengakui
Ide panas transfer pembalap MotoGP muncul yakni menukar Pecco Bagnaia dengan Fabio Quartararo, pembalap tim Rossi beri pengakuan kualitas.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah ide transfer pembalap muncul di kalangan GP mania dengan menukar Francesco 'Pecco' Bagnaia (Ducati Lenovo Team) dengan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha).
Idel gila transfer pembalap pada silly season MotoGP ini mengemuka berkaca ke hasil sprint race MotoGP Catalunya 2025 di Sirkuit Barcelona de Catalunya, Montmelo, Spanyol, Sabtu (6/9/2025) malam WIB.
Marc Marquez menjadi pemenang balapan ekstra hari Sabtu GP Catalunya akibat kecelakaan yang dialami Alex Marquez ketika memimpin jalannya perlombaan.
Tetapi sorotan tertuju kepada Fabio Quartararo dan Pecco Bagnaia yang menuai hasil bak langit dan bumi. Padahal secara dukungan motor, sudah menjadi rahasia umum Desmosedici Ducati adalah kuda besi terbaik di grid MotoGP saat ini.

Sementara M1 Yamaha, meski dalam proses pengembangan, tetapi gapnya masih terlalu jauh untuk menhejar pabrikan Italia itu.
Quartararo, pembalap kelahiran Nice, Prancis mengakhiri sprint race Grand Prix Catalunya di urutan kedua, tepat di belakang Marc Marquez setelah mengawali balapan dari posisi kedua.
Bagnaia, rider asal Turin Italia ini finis di posisi 14 yang jelas tidak mengantongi poin dan start dari P21.
Sepintas, Pecco mengalami peningkatan dari posisi start dan finis. Tetapi bukan itu poinnya, melainkan performa Bagnaia yang terus merosot di setiap seri.
Alih-alih bisa bersaing di grid depan, padahal memiliki spesifikasi motor sama dengan Marc Marquez, Bagnaia malah keteteran di rombongan belakang.
Lain cerita dengan Quartararo. Dia menjadi penggendong pabrikan berlogo Garpu Tala, meski M1 memiliki banyak kekurangan dalam hal top speed.
Tak sedikit gp mania yang menyuarakan agar ada tim memberikan El Diablo, julukan Quartararo, motor lebih mendukung. Dengan demikian, mantan pembalap Petronas Yamaha ini bisa bersaing di grid depan.
Baca juga: Jadwal MotoGP Catalunya 2025 Hari Ini: Penentuan Marc Marquez Juara Dunia di Misano
Senada dengan penampilan 'bapuk' Pecco, ada juga yang mengusulkan ide gila agar Quartararo bertukar posisi dengan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 tersebut.
Jawabannya jelas, Quartararo dinilai lebih mampu bersaing dengan Marquez di grid depan, dan lebih menjanjikan sebuah suguhan battle epic dan menarik.
Ide ini terbilang gila karena untuk MotoGP 2026 tidak mungkin terealisasi karena keduanya sudah terikat kontrak di masing-masing tim hingga akhir tahun depan.
Bahkan jika saga transfer pertukaran ini terjadi paling mungkin tercipta pada MotoGP 2027, saat regulasi motor berubah dari 1000cc menjadi 850cc dimulai.
Diakui oleh Fabio Di Giannantonio, Fabio Quartararo tampil begitu istimewa pada sprint race seri Catalunya.
Dia secara terang-terangan mengakui kualitas El Diablo yang istimewa, meski bermodalkan motor 'B' aja.
"Quartararo membalap dengan sangat baik dan terkadang lebih cepat dari kami. Dia istimewa," terang pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang juga menunggangi motor berspesifikasi sama dengan Marquez dan Bagnaia, dikutip dari Paddock-GP.
Sementara General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna, menyebut Pecco harus segera menemukan performa terbaiknya. Sebab, Ducati tidak memiliki formula ajaib untuk memberikan hasil instan.
"Sayangnya, tidak ada formula ajaib. Kita harus mengevaluasi secara objektif apa yang telah kita capai sejauh ini dan melakukan sesuatu yang berbeda . Kita percaya pada Pecco," jelasnya.
Secara peluang, sangat kecil ide gila transfer Quartararo dan Bagnaia saling bertukar tim terjadi.
Sebab, Ducati dalam pengembangan motornya bertumpu kepada Bagnaia. Bahkan sejak debutnya di kelas premier 2019, murid Valentino Rossi ini langsung menunggangi Desmosedici, yang kala itu dia menjadi bagian dari Pramac Prima.
Pun sama halnya dengan Quartararo. Kendati Yamaha mulai merancang proyeng berganti mesin dari Inline4 ke V4, tetapi pembalap asal Prancis itu sejak musim awalnya di kelas para raja sudah menunggangi motor M1.
Akan jadi pertanyaan besar akankah pembalap yang mengidolakan OGC Nice dan Juventus ini bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya ketika mengendarai motor Ducati, yang berspesifikasi mesin V4.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.