Bulu Tangkis
Jesita Putri Miantoro Resmi Gantung Raket di Usia 23 Tahun
Jesita gantung raket di usia 23 tahun lantaran cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang menderanya pada Januari 2025 lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Pemain spesialis ganda putri Indonesia, Jesita Putri Miantoro, resmi gantung raket di usia 23 tahun.
Kepastian itu diketahui dari unggahan Instagram resmi PBSI dalam akunĀ @badminton.ina, Senin (1/9/2025) malam WIB.
Dalam unggahannya, PBSI menyampaikan jika keputusan Jesita gantung raket lantaran cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang menderanya pada Januari 2025 lalu.
Cedera ACL Jesita diketahui sudah pulih, namun kerap berulang.
Hal itulah yang membuat Jesita kemudian memutuskan pensiun dini dari dunia bulu tangkis.
"Jesita yang sudah pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang mendera sejak Januari 2025 memutuskan berhenti menjadi atlet. Cedera berulang di tempat yang sama membuatnya harus pamit dari panggung bulutangkis."
"PBSI mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Jesita selama berada di pelatnas. Selamat menapaki perjalanan baru Jesita," tulis PBSI.

Berbicara soal Jesita, ia adalah pebulu tangkis kelahiran 1 Mei 2002.
Jesita berasal dari klub Exist, ia tercatat masuk skuad pelatnas PBSI sejak 2020 lalu.
Jesita fokus bermain di ganda putri, dipasangkan dengan Febby Valencia Dwijayanti Gani.
Duet Jesita/Febby langsung tembus turnamen bergengsi, mereka tampil di babak 32 besar Indonesia Open 2021 (Super 1000) dan Indonesia Masters 2021 (Super 750).
Ya, Indonesia Masters pada 2021 lalu memang sempat ditingkatkan ke level Super 750, namun saat ini sudah kembali ke level Super 500.
Jesita/Febby belum mampu berbicara banyak, mereka kandas di babak 32 besar Indonesia Open 2021 dan Indonesia Masters 2021.
Baca juga: Ranking BWF Terbaru Ganda Campuran: Jafar/Felisha Melorot, Nomor 1 Dunia Berganti
Kemudian pada 2022, Jesita dua kali ganti pasangan, ia sempat bertandem dengan Lanny Tria Mayasari dan Febi Setianingrum.
Lalu pada 2023 hingga 2024, PBSI mematenkan duet Jesita/Febi.
Jesita/Febi berhasil menghasilkan gelar juara Iran Fajr International Challenge 2023, Indonesia International Challenge 2023, Kaohsiung Masters 2024 (Super 100), dan Indonesia Masters 2024 (Super 100).
Kumamoto Masters 2024 menjadi panggung terakhir Jesita.
Jesita/Febi terhenti di 32 besar Kumamoto Masters 2024 setelah kalah dari pasangan Korea Selatan, Jeong Na Eun/Shin Seung Chan, 21-16, 18-21, 22-24.
Setelahnya, Jesita dilanda cedera ACL yang mengharuskannya absen di awal musim ini.
Absennya Jesita membuat Febi dicarikan pasangan baru.
Febi kemudian dipasangkan dengan Apriyani Rahayu, pencapaian terbaik Apriyani/Febi adalah finis sebagai semifinalis Malaysia Masters 2025 (Super 500).
(Tribunnews.com/Isnaini)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.