Minggu, 5 Oktober 2025

BWF World Tour

5 Rekor di Final Kejuaraan Dunia BWF 2025: Kunlavut Pikul Beban Terbesar

Babak final Kejuaraan Dunia BWF 2025 akan menyajikan rekor-rekor yang berbeda di setiap sektornya, beban berat ada di tangan Kunlavut Vitidsarn.

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
SHASHI SHEKHAR KASHYAP / AFP
Kunlavut Vitidsarn dari Thailand memberi isyarat setelah menang melawan Viktor Axelsen dalam pertandingan final tunggal putra Yonex Sunrise India Open 2023 di New Delhi pada 22 Januari 2023. Kunlavut Vitidsarn memiliki beban cukup berat saat tampil di babak final Kejuaraan Dunia BWF 2025, Minggu (31/8/2025). Shashi Shekhar Kashyap / AFP 

Rekor cukup unik berpotensi tersaji di sektor ganda putra.

Keterlibatan Seo Seung-jae di babak final ini membuat dirinya menonjol.

Ia menjadi pemain ganda putra Korea Selatan pertama yang masuk final Kejuaraan Dunia beruntun.

Kali terakhir Korsel melakukannya pada edisi 2007 dan 2009 silam.

Bagi Seo Seung-jae, final kali ini terasa berbeda lantaran ia tak berbarengan dengan Kang Min-hyuk lagi.

Kali ini ia berpasangan dengan Kim Wonho yang tak kalah luar biasa.

Andai bisa menjadi juara di edisi ini, Seo Seung-jae akan menjadi pemain ganda putra pertama yang bisa mempertahankan gelar juaranya.

4. Ganda Putri

Pertemuan Liu Sheng Shu/Tan Ning menghadapi Pearly Tan/Thinaah Muralitharan sekiranya menjadi laga terbaik yang bisa disajikan turnamen ini.

Kedua pemain datang ke babak final dengan status sebagai pasangan ganda putri yang menjejak babak final terbanyak.

Liu/Tan 7 kali masuk final turnamen sepanjang tahun 2025 ini. Sedangkan Pearly/Thinaah menyusul dengan capaian 5 final.

Bagi Liu/Tan mereka mengikuti jejak sang senior, Chen Qingchen/Jia Yifan, yang bisa tampil di final Kejuaraan Dunia BWF sebagai debutan.

5. Ganda Campuran

Babak final Kejuaraan Dunia BWF 2025 kali ini terasa spesial bagi pasangan Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei.

Keberhasilan mereka tampil di final membuat mereka menjadi pasangan ganda campuran Malaysia pertama yang melakukannya.

Catatan bersejarah itu akan semakin bersinar dengan medali emas yang berpotensi mereka raih.

Namun untuk mewujudkannya, mereka harus berhadapan dengan Jiang Zhenbang/Wei Yaxin asal China.

(Tribunnews.com/Guruh)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved