2 Pasangan yang Bisa Jadi Kuda Hitam Sektor Ganda Campuran di Kejuaraan Dunia BWF 2025

Menurutnya, Thom/Delphine memiliki kemampuan yang bagus dalam aspek menyerang.

Thom/Delphine memiliki banyak variasi pukulan yang tentu bisa membuat lawan kocar-kacir.

Lalu jika menilik prestasi, Thom/Delphine musim ini berhasil menjadi juara Indonesia Open 2025 (Super 1000) serta finis sebagai runner-up India Open 2025 (Super 750) dan Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa 2025.

Maka tidak heran jika Thom/Delphine menjadi salah satu pemain yang bisa memberikan kejutan di Kejuaraan Dunia BWF 2025.

"Yang dapat memberikan kejutan, saya memilih Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis). Mengapa Thom dan Delphine menjadi kuda hitam bagi saya? Atau mengapa mereka bagus dalam aspek teknis di arena seperti di Paris? Menurut saya karena sangat sulit untuk melakukan permainan menyerang di arena itu."

"Pemain yang memiliki banyak variasi pukulan, banyak pukulan tipuan, akan bersinar di sana. Dan saya tahu, gaya permainan pemain-pemain Eropa itu memiliki banyak variasi, semisal dengan drop shot-nya."

"Menurut saya, Thom sangat baik dalam melakukan variasi-variasi tersebut, dikombinasikan dengan kecepatannya, dia menjadi salah satu pemain ganda campuran yang patut diwaspadai."

"Delphine, yang tidak melakukan hal-hal yang 'terlalu gila', memang pasangan yang tepat bagi Thom yang memiliki energi yang luar biasa, terus mengejar bola, lalu banyak tipuan dalam pukulannya. Saya rasa itu kombinasi yang sempurna," ujar Piek.

Lalu untuk kuda hitam yang kedua, merujuk pada pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Bøje.

Menurut Piek, Christiansen/Boje yang sebelumnya absen lantaran kena skors masih sangat lapar akan gelar juara.

Hal itu terbukti saat mereka turun di Macau Open 2025 (Super 300) lalu.

Menjadi panggung comeback, Christiansen/Bøje langsung berhasil meraih gelar juara.

Bukan tidak mungkin, Christiansen/Bøje yang kembali ke level dunia mampu menggebrak persaingan ganda campuran di Kejuaraan Dunia BWF 2025.

"Mereka sangat, sangat lapar untuk kembali ke level dunia," katanya. 

"Jadi, saya menilai dua kuda hitam di ganda campuran itu dan harus dari Eropa adalah Thom/Delphine adalah kuda hitam pertama dan yang kedua adalah Mathias dan Alex," kata Piek.