Juara Dunia MotoGP 2025 - Marc Marquez Harap Kalem Dulu, Ducati Enggak Terburu Nafsu

TRIBUNNEWS.COM - Kapan Marc Marquez mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025? Bos Ducati bersikap bodo amat yang penting juara!

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengaku takkan menuntut Marc Marquez cepat-cepat mengunci gelar dunia MotoGP 2025 meski peluangnya terbuka lebar. 

Menurut Dall'Igna, Marquez harus lebih fokus kepada cara jadi juara dunia alih-alih fokus kapan ia bisa melakukannya.

Dalam 13 seri pertama musim ini, Marquez telah meraih 12 kemenangan Sprint dan 9 kemenangan Grand Prix.

Ini membuat pembalap Ducati Lenovo Team itu memuncaki klasemen dengan 418 poin, unggul 142 poin dari Alex Marquez di peringkat kedua.

Dengan 37 poin maksimal yang bisa diperebutkan dalam satu pekan balap, Marquez meraup rata-rata 32,1 poin poin per pekan balap sejauh ini.

Dengan begitu, Marquez pun diketahui meraih rata-rata 10,9 poin lebih banyak dari sang adik di tiap pekan balap.

Jika mampu mempertahankan catatan ini di sembilan seri tersisa, maka Marquez bisa mengunci gelar dunia di San Marino, Jepang, atau Mandalika.

Namun, Dall'Igna mengaku tak peduli kapan dan di mana Marquez bakal mengunci gelar dunia tahun ini.

“Bagi saya, hal terpenting adalah jadi juara, titik. Selebihnya sama sekali tak ada artinya. Kami tak boleh terburu-buru dan harus menang ketika ada kesempatan," buka pemilik nama Luigi Dall'Igna, dikutip dari laman Diario AS.

"Namun, kami juga harus tahu cara menghadapi kekalahan, karena tahu cara kalah berarti juga tahu cara menang," ungkapnya

Di lain sisi, Dall'Igna takjub melihat Marquez meraih 9 kemenangan dalam 13 seri pertama musim ini.

Menurutnya, ini mengingatkannya pada 2014, di mana rider Spanyol itu merebut 13 kemenangan sepanjang musim, yang 10 di antaranya ia raih secara beruntun sejak seri pembuka.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Hungaria 2025: Ujian Marquez Taklukkan Sirkuit Baru

"Saya tak tahu harus mulai dari mana. Marc jelas sedang menjalani musim yang luar biasa. Saya belum pernah melihat siapa pun melakukan hal seperti itu," terang pria berusia 59 tahun.

"Marc memenangkan 10 balapan pertama pada 2014, dan jelas ia adalah sosok yang mampu melakukan hal semacam ini," tegas pria yang pernah bekerjasama dengan Marc Marquez pada GP125 tahun 2010.