Selasa, 7 Oktober 2025

MotoGP

Lupakan Ducati Cup, MotoGP 2025 Serasa Sudah Dimonopoli Marc Marquez

Manajer Carlo Pernat mengklaim perebutan juara dunia MotoGP 2025 dimonopoli oleh pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez.

MotoGP
MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. Marc Marquez disebut memonopoli kejuaraan dunia MotoGP 2025. (Foto: MotoGP) 

TRIBUNNEWS.COM - Perebutan juara dunia MotoGP 2025 tidak lagi bertajuk "Ducati Cup" tapi lebih kepada monopoli yang dikendalikan mutlak oleh pembalap asal Spanyol, Marc Marquez.

Pandangan tersebut disampaikan manajer Enea Bastianini yang juga pernah menjadi tangan kanan Valentino Rossi, Carlo Pernat.

MotoGP 2025 menempatkan Marc Marquez sebagai satu-satunya contender peraih gelar juara dunia, meski secara peluang Alex Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia belum tertutup sepenuhnya.

Dalam 13 seri MotoGP 2025, The Baby Alien, julukan Marc Marquez meraih 9 kemenangan di balapan utama dan 12 kali finis terdepan di sprint race.

MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP)
MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP) (MotoGP)

Hasil ini menempatkan pembalap kelahiran Cervera, Spanyol 17 Februari 1993 ini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025 dengan raihan 418 poin.

Dia memimpin 142 poin dari pesaing terdekat, Alex Marquez dari BK8 Gresini yang tidak lain adiknya sendiri.

Marc Marquez begitu mendominasi jalannya balapan sepanjang musim. 

Bagaimana tidak, dia mempunyai 9 kemenangan di balapan utama, sementara para rivalnya seperti Alex Marquez, Johann Zarco, Marco Bezzecchi, dan Pecco Bagnaia, masing-masing memiliki satu kemenangan.

Jomplangnya statistik keunggulan MM93 memantik reaksi Carlo Pernat untuk melakukan sebuah revisi.

Jika dalam 2-3 tahun sebelumnya gelar juara dunia MotoGP beraroma Ducati Cup, tapi khusus musim 2025 bak dimonopoli oleh Marquez.

Sempat disebut Ducati Cup karena hanya para pembalap yang menunggangi Desmosedici GP yang mampu bersaing di perebutan kemenangan.

Itu tercermin sejak MotoGP 2022, bahwa peraih gelar juara dunianya datang dari penunggang motor pabrikan asal Bologna, Italia.

Sementara di MotoGP 2025, Marquez layak diklaim memonopoli balapan karena begitu mendominasi perburuan gelar juara dunia. Bahkan tidak hanya balapan utama saja, tapi juga sprint race lebih tidak terbandung.

Baca juga: 5 Balapan Marc Marquez untuk Segel Juara Dunia MotoGP 2025, Mandalika Saksi Sejarah MM93

"Setelah jeda paruh musim dan kejuaraan dunia kembali lagi, realitanya tidak ada yang berubah," terang Carlo Pernat, dikutip dari laman Motosan.

"Bukan lagi soal satu merek pabrikan yang mendominasi (Ducati Cup-red), tetapi lebih mengarah kepada satu sosok Marquez," sambung pria asal Italia.

Marc Marquez benar-benar tidak terbendung di atas lintasan balap.

Pecco Bagnaia yang notabene-nya adalah rekan segerasi MM93, realitanya tidak mampu bersaing. Alih-alih mampu memberikan perlawanan sengit, pembalap asal Turin, Italia ini justru dibuat frustrasi akan motornya.

Pecco Bagnaia berulang kali mengeluhkan titik pengereman Desmosedici yang tidak seperti GP24, padahal titik pengereman merupakan kekuatan juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini.

Dengan keunggulan lebih dari 140 poin, Marc Marquez disebut tinggal menunggu waktu saja untuk menyegel gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya.

Pasalnya dalam riwayat MotoGP, tidak ada pembalap yang mampu membalikkan ketertinggalan lebih dari 100 poin di perebutan juara dunia.

Carlo Pernat pun menyadari hal itu.

Dia memprediksi, gelar juara dunia MotoGP 2025 milik Marc Marquez akan disegel pada GP Mandalika di Sirkuit Mandalika, Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 3-5 Oktober mendatang.

Syarat dan ketentuan wajib dipenuhi oleh Marquez. Di antaranya sapu bersih GP Hungaria, Catalunya, San Marino, Jepang, dan terakhir Mandalika.

Jika mampu meraih 37 poin dari masing-masing Grand Prix di atas, nantinya Marc Marquez akan mengemas 603 poin, dan jumlah itu tidak mungkin disalip oleh Alex Marquez dan Pecco Bagnaia.

"Sebelumnya, gelar juara dunia (Marc Marquez-red) dapat dipastikan pada GP Australia, tetapi melihat bagaimana saat ini, GP Indonesia bisa menjadi akhir siapa yang terbaik di tahun 2025," pungkas Italiano.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved