6 Balapan 222 Poin, Marc Marquez Singkirkan Pecco Bagnaia dalam Kisah 2 Matahari 1 Garasi

TRIBUNNEWS.COM - MotoGP 2025 dalam 6 seri terakhir menghadirkan fakta kejutan yang melibatkan duo pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco 'Pecco' Bagnaia dengan Marc Marquez.

Merosotnya penampilan Pecco Bagnaia bisa dilihat dari torehan poin yang ia bukukan musim ini dibandingkan jumlah angka yang diraih Marc Marquez.

Pecco Bagnaia menjelma jadi bintang MotoGP di era 2020-an. FB63 sudah dua kali jadi juara dunia dan tetap jadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara dunia musim lalu.

Namun memasuki musim ini, pembalap kelahiran Turin, 14 Januari 1997 tersebut terlihat kepayahan. 

Dia bahkan tak bisa disebut sebagai pesaing utama dalam perburuan gelar juara dunia saat balapan masih berada di tengah musim.

Pecco Bagnaia memang ada di posisi ketiga klasemen. Namun ia baru mengoleksi 221 poin, tertinggal 197 angka dari Marc Marquez yang ada di peringkat pertama.

Selisih 197 poin jelas jarak yang amat besar. Walau masih ada sembilan seri lagi, jumlah tersebut tidak akan bisa dipangkas begitu saja.

Bahkan prediksi gelar juara dunia MotoGP 2025 menempatkan Marc Marquez tinggal tunggu waktu saja untuk merengkuhnya.

Dalam perhitungan paling cepat, Marc Marquez bisa meraih gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya saat balapan di kandang Valentino Rossi, Sirkuit Misano, pada tajuk Grand Prix San Marino.

Namun skenario itu sulit terealisasi karena harus didukung Alex Marquez finis di luar lima besar dalam Hungaria, Catalan, dan San Marino.

Paling realistis gelar juara dunia MotoGP 2025 dapat disegel kakak Alex Marquez ini pada MotoGP Mandalika yang berlangsung Oktober mendatang di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca juga: Jadwal MotoGP Hungaria 2025 Akhir Pekan Ini: Lanjutan Momentum Marc Marquez

Secara riwayat persaingan gelar juara dunia, tidak ada pembalap yang mampu membalikkan ketertinggalan 100 poin.

Hal ini yang membuat Pecco Bagnaia nyaris tidak mungkin menyalip perolehan poin Marc Marquez, meski secara perhitungan masih mungkin.

Hal yang lebih menyedihkan bagi Bagnaia, catatan 221 poin itu bahkkan kalah dari torehan poin Marc Marquez dalam enam seri terakhir.

Pada enam seri terakhir, Marc Marquez terus melakukan sapu bersih kemenangan, baik itu sprint dan main race, meliputi GP Aragon, Italia, Belanda, Jerman, Ceko, dan Austria.