Update Transfer Pembalap MotoGP: Pedro Acosta Menolak Malu, Tunggu Tanggal Main Susul MM93 ke Ducati

TRIBUNNEWS.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP musim 2026 kembali diriuhkan oleh pernyataan Pedro Acosta. Pembalap pabrikan KTM ini tidak menutup peluang segera menyusul Marc Marquez menunggangi motor Desmosedici Ducati.

Pembalap asal Murcia, Spanyol, Pedro Acosta, akhirnya menanggapi secara gamblang mengenai gosip dirinya melakoni negosiasi dengan skuad Valentino Rossi yang juga tim satelit Ducati, Pertamina Enduro VR46 Racing Team, untuk berkolaborasi di MotoGP 2026.

Rumor kedekatan Acosta dan VR46 sejatinya sudah menyeruak sejak akhir 2024.

Isu ini beredar setelah KTM dinyatakan bangkrut.

Awal musim ini, Valentino Rossi bahkan secara blak-blakan mengaku sangat menyukai Acosta, dan menyebut pembalap berjuluk El Tiburron itu bisa jadi cocok untuk timnya.

Pada akhir Juni lalu, Acosta juga ketahuan mengunjungi Museum Ducati di Borgo Panigale, Bologna, Italia.

Ia dikabarkan juga sempat mengunjungi markas VR46 di Tavullia untuk bicara dengan Rossi dan Direktur Tim VR46, Alessio 'Uccio' Salucci.

Namun, di sela Seri Ceko, Uccio mengaku pihaknya lebih memilih mempertahankan Franco Morbidelli ketimbang menggaet Acosta.

Kepada Mundo Deportivo, Pedro Acosta pun mengindikasikan VR46 lah yang mendekatinya, dan ia hanya coba mendengarkan gagasan mereka dengan hormat.

"Saya rasa ketika seseorang datang untuk berbicara dengan Anda, Anda harus selalu mau mendengarkan," terang juara dunia Moto2 2023.

"Pada akhirnya, ketika ada yang tertarik kepada Anda, Anda setidaknya harus mau mendengarkan, sebagai bentuk rasa hormat," ujar pembalap kelahiran 25 Mei 2004.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Austria 2025: Perjudian Marquez dan Bagnaia di Red Bull Ring

Di lain sisi, Acosta juga tak memungkiri bahwa prospek membela Ducati merupakan prospek yang menarik.

Menurutnya, semua pembalap MotoGP pasti juga menginginkan motor yang performanya segarang Desmosedici.

Meski begitu, Acosta menyatakan ia hanya mencoba menghormati tawaran tim Valentino Rossi tanpa kewajiban mengiyakan. 

"Kita semua tahu ada satu pabrikan yang berada di atas yang lain. Kita tahu ada enam motor di lintasan saat ini yang selangkah lebih unggul," tutur pembalap yang juga sempat ditaksir pabrikan Honda Racing Corporation (HRC).