MotoGP
Selentingan Team Order Ducati, Juara Dunia MotoGP Marc Marquez & Pecco Bagnaia Dibagi Rata
Isu team order Ducati secara tak langsung diserukan Gigi Dall'Igna, di mana juara dunia MotoGP antara Marc Marquez dan Pecco Bagnaia kudu dibagi rata.
TRIBUNNEWS.COM - Selentingan Team Order akan menggema dari garasi Ducati Lenovo Team. Bos Ducati, Gigi Dall'Igna mengisyaratkan gelar juara dunia MotoGP antara Marc Marquez dan Francesco 'Pecco' Bagnaia dibagi rata.
Performa jomplang pada MotoGP 2025 diperlihatkan dua pembalap pabrikan Ducati, Marc Marquez dengan Pecco Bagnaia.
MM93 sementara menduduki puncak klasemen MotoGP 2025 dengan raihan 381 poin, hasil dari 8 kemenangan balapan utama dan 11 kali finis terdepan pada sprint race.
Pembalap kelahiran Cervera, Spanyol 17 Februari 1993 ini unggul 120 poin dari pesaing terdekatnya yang tidak lain adalah adik dari MM93, Alex Marquez dari BK8 Gresini Racing.

Sementara Pecco Bagnaia berbekal satu kemenangan di balapan utama, berada di posisi tiga lewat raihan 213 poin.
MotoGP 2025 yang menyisakan 10 seri, dipercaya tinggal tunggu waktu saja bagi Marc Marquez menyegel titel juara dunia. Paling cepat, The Baby Alien, julukan Marc Marquez, mengunci gelar juara dunia MotoGP ketujuhnya di Misano, pada Grand Prix San Marino.
Lain cerita bagi Pecco Bagnaia. Juara dunia MotoGP 2022 dan 2023 ini nyaris mustahil untuk mengejar Marc Marquez. Dalam sejarah perburuan gelar juara dunia MotoGP, tidak ada pembalap, setidaknya di era modern 4-Tak yang dimulai 2002, yang mampu membalikkan ketertinggalan lebih dari 100 poin.
Melihat persaingan yang luput dari prediksi, General Manager Ducati Corse, Luigi 'Gigi' Dall'Igna angkat bicara terkait dua pembalapnya tersebut.
Dall'Igna pun mengakui bahwa keberhasilan Ducati menduetkan dua pembalap bertalenta itu telah membentuk sebuah Dream Team.
Meski begitu, memiliki dua pembalap yang sama-sama berkeinginan kuat untuk meraih gelar juara jelas tidak mudah bagi Ducati.
Tapi, Dall'Igna menuturkan bahwa Marc Marquez dan Pecco Bagnaia tidak terlalu sulit untuk diatur karena mereka memiliki sikap yang profesional.
Baca juga: Penalti Kontrak Alex Rins di Yamaha: Capai Rp40 M, Pasar Transfer Pembalap MotoGP Menghangat Lagi
"Kedua pembalap kami tidak terbukti sulit untuk dikelola. Marc dan Pecco cerdas,mereka tahu sejauh mana mereka bisa pergi dan kapan harus berhenti," katanya, dikutip dari laman MOWMAG..
Terlepas dari profesionalitas yang dimiliki oleh kedua pembalap itu, saat ditanya apakah Marquez dan Bagnaia bisa membagi gelar juara, Dall'Igna tampak setuju.
Ia pun berharap bahwa kedua pembalap Ducati itu masing-masing bisa mendapatkan gelar juara di musim yang berbeda.
"Gelaran juara dunia tahun ini untuk Maquez dan tahun depan untuk Pecco? Saya akan menerimanya segera, tanpa memedulikan urutannya," ugkap Dall'Igna.
Sontak selentingan team order kembali menggema. Tidak menutup kemungkinan di MotoGP 2025, mendekati momen krusial, Ducati meminta para penunggang Desmosedici tidak bermanuver terlalu agresif kepada Marc Marquez.
Hal itu juga sempat diterapkan Ducati pada perburuan gelar juara dunia MotoGP 2022. Pecco Bagnaia yang kala itu memimpin perburuan gelar juara dunia dan berkesempatan untuk mengakhiri paceklik sejak era Casey Stoner 2007, bak mendapatkan perlakuan khusus.
Ketegangan terjadi ketika Enea Bastianini yang saat itu masuk daftar contender juara dunia, memberikan perlawanan sengit. The Beast, julukan Bastianini masih menjadi bagian dari Gresini, yang juga bermitra dengan Ducati.
Untungnya di akhir musim Pecco lah yang menyegel gelar juara dunia. Tetapi yang jadi pertanyaan, apakah perlu team order diberlakukan Ducati, setidaknya di MotoGP 2025, melihat bagaimana Marc Marquez mendominasi pada paruh musim pertama kejuaraan dunia.
Nasib Marc Marquez dan Bagnaia cukup berbeda di paruh pertama musim MotoGP 2025.
Marc Marquez diketahui ngacir di atas motor Ducati versi terbaru, sementara Bagnaia mengalami beberapa kesulitan.
Pembalap jebolan akademi Valentino Rossi itu kesulitan menemukan feeling yang tepat dengan motornya saat Marquez mendominasi kemenangan di MotoGP.
Bagnaia memang sempat meraih kemenangan dan beberapa kali podium, tapi pembalap Italia itu belum cukup konsisten untuk terus bersaing di jajaran terdepan.
Di tengah kegembiraan yang diberikan Marc Marquez pada Ducati, tim yang identik dengan warna merah itu tak melupakan Bagnaia.
Ducati terus berkomitmen memberikan dukungan mereka agar Bagnaia bisa kembali tampil kompetitif seperti musim sebelumnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.