Sabtu, 4 Oktober 2025

MotoGP

Penalti Kontrak Alex Rins di Yamaha: Capai Rp40 M, Pasar Transfer Pembalap MotoGP Menghangat Lagi

Yamaha harus membayar Rp40 Miliar untuk biaya pemutusan kontrak Alex Rins, di mana timbulkan efek lanjutan di bursa transfer pembalap MotoGP.

MIRCO LAZZARI GP / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES VIA AFP
AUSTIN, TEXAS - APRIL 16: Alex Rins dari Spanyol dan LCR Honda Castrol merayakan kemenangan di akhir balapan MotoGP selama MotoGP Amerika pada 16 April 2023 di Austin, Texas. Uang penalti kontrak Alex Rins di Yamaha. (Foto Arsip, April 2023) 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah kabar panas berhembus dari garasi pabrikan Monster Energy Yamaha yang ingin memutus kontrak pembalap asal Spanyol, Alex Rins.

Biaya penalti kontrak Alex Rins yang harus dibayarkan Monster Energy Yamaha juga tidak sedikit, yakni mencapai puluhan miliar Rupiah.

Silly Season atau kasak-kusuk perpindahan pembalap MotoGP untuk musim 2026 terus berputar. Setelah Jorge Martin memutuskan bertahan di Aprilia untuk menghormati kontraknya, Silly Season MotoGP 2026 semula diprediksi bakal adem ayem.

Sebab mayoritas pembalap sudah meneken kontrak dengan timnya kini hingga MotoGP 2026. Jika ada perubahan pun terjadi di tim-tim non-pabrikan seperti Trackhouse Aprilia, LCR Honda, serta Pramac Prima Yamaha.

Pembalap Spanyol LCR Honda Castrol Alex Rins mengambil sudut pada hari kedua tes pramusim MotoGP musim dingin di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 11 Februari 2023.
CORNERING - Pembalap Spanyol LCR Honda Castrol Alex Rins mengambil sudut pada hari kedua tes pramusim MotoGP musim dingin di Sirkuit Internasional Sepang di Sepang pada 11 Februari 2023. (Foto Arsip, 11 Februari 2023)(Mohd RASFAN/AFP)

Akan tetapi kejutan datang dari pabrikan Iwata, Jepang, Yamaha. Tim berlogo Garpu Tala ini dilaporkan Paddock-GP akan memutus kontrak Alex Rins.

Pembalap kelahiran Barcelona, Spanyol, 8 Desember 1995 ini memiliki kontrak dengan Yamaha hingga 2026.

Secara kerjasama, pembalap berjuluk "The Bakery" baru legal berpindah ke tim lain mulai MotoGP 2027, alias musim diberlakukannya regulasi baru motor yang semula 1000cc dipangkas menjadi 850cc.

Tetapi Yamaha membuat kejutan dengan berencana memutus kontrak Alex Rins, dengan alasan performa yang belum maksimal.

Di sisi lain masalah cedera, hingga komentarnya yang cenderung pesemis terhadap proyek pengembangan M1 sekaligus penggunaan mesin V4, membuat Alex Rins tidak cocok lagi oleh Yamaha.

Dengan usianya tahun depan di angka 30, Alex Rins dipandang tidak masuk dalam proyek Monster Energy Yamaha. Terlebih jika dibandingkan dengan Fabio Quartararo, Rins kalah telak.

Quartararo merupakan rekan segerasi Rins, tampil lebih menjanjikan, di tengah keterbatasan motor M1 Yamaha

El Diablo, julukan Quartararo sementara menduduki posisi sembilan di tabel klasemen MotoGP 2025 berbekal 102 poin.

Baca juga: Statistik Marc Marquez di MotoGP Austria: The Baby Alien Apes meski Pole Position

Sedangkan Alex Rins yang berjarak 9 tingkat dari Quartararo, baru mengemas 42 angka.

Fabio Quartararo juga menunjukkan komitmennya bersama Yamaha, meski komentar yang terlontark dari pembalap kelahiran Nice, Prancis itu kerap menyudutkan timnya.

Faktanya, selain Marc Marquez, Fabio Quartararo jadi pembalap dengan jumlah Pole Position terbanyak di MotoGP 2025. Juara Dunia MotoGP 2021 ini mengemas 4 kali start dari P1 alias Polesitter.

Dalam laporan sumber yang sama, Monster Energy Yamaha memiliki dua opsi jika terealisasi memutus kontrak Alex Rins.

Yamaha berencana mendatangkan pembalap muda sebagai investasi jangka panjang, dalam hal ini ingin mengontrak pembalap 22 tahun asal Brasil, Diogo Moreira, yang kini berkompetisi di Moto2. Atau opsi kedua menaikkan Jack Miller dari tim satelit Pramac Prima Yamaha.

Opsi kedua dinilai lebih masuk akal, jika mengutamakan pengembangan motor V4. Sebab, Miller merupakan mantan pembalap Ducati yang juga menggunakan mesin V4.

Sementara Fabio Quartararo, kendati juga kenyang pengalaman di MotoGP, namun sejak debut di kelas premier MotoGP 2019, belum pernah menunggangi motor mesin V4 lantaran langsung membela Yamaha.

Yang menjadi pertanyaan, berapa biaya penalti kontrak Alex Rins?

Dirangkum dari laman MotoGPNews, Yamaha disebut harus membayar biaya penalti kontrak Alex Rins di angka £1,8 juta atau sekitar Rp40 miliar.

Jumlah tersebut dipercaya bukan nominal besar bagi Yamaha yang dikenal memiliki finansial solid, seperti halnya pabrikan Jepang lain, Honda Racing Corporation (HRC).

'Dilepehnya' Alex Rins oleh Yamaha diprediksi kuat juga akan mempengaruhi pasar transfer pembalap MotoGP 2026. Mengesampingkan bagaimana musim Rins di Yamaha yang tak memuaskan, mantan pembalap Suzuki Ecstar ini juga bisa menjadi opsi untuk bergabung ke tim satelit seperti LCR Honda atau Trackhouse Aprilia.

Perlu diingat saat Rins masih memperkuat LCR Honda, dia menjadi satu-satunya pembalap yang bisa memberikan kemenangan bagi HRC.

Tepatnya di MotoGP Amerika 2023, Alex Rins membuat kejutan dengan finis terdepan pada balapan utama yang berlangsung di COTA.

Menjadi sesuatu yang sangat menarik jika Rins bergabung ke Trackhouse, yang secara dukungan motor dari Aprilia, juga tengah berkembang pesat untuk pengembangan RS-GP nya.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved