Pembuktian Christian Adinata Berlanjut di Thailand International Challenge Pekan Ini

TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan Christian Adinata untuk menulis ulang kiprahnya di dunia bulu tangkis berlanjut di ajang Thailand International Challenge 2025.

Christian Adinata baru saja meraih gelar juara di Thailand International Series 2025 pada Minggu (10/8/2025).

Adinata sukses mengalahkan kompatriotnya, Richie Duta Ricardo dalam laga final yang digelar di  Terminal 21 Korat, Nakhon Ratchasima, Thailand.

Atlet tunggal putra kelahiran Pati, Jawa Tengah itu menang dengan skor 21-14, 21-19 dalam waktu 39 menit.

Kemenangan itu cukup berarti bagi Adinata, lantaran itu jadi adalah gelar juara perdana setelah dicoret dari Pelatnas PBSI.

Adinata sempat menjadi bagian dari pelatnas PBSI pada 2023 hingga 2024 silam. Namun kondisi cedera membuat dirinya lebih banyak rehat dan tak tanding.

Pebulutangkis yang karib disapa Cea ini mendapat cedera lutut ACL pada medio 2023 lalu saat tampil di semifinal Malaysia Master.

Kala itu, Cea bertanding melawan Prannoy. Ia tak bisa melanjutkan pertandingan setelah terjatuh akibat salah tumpuan ketika skor 17-19.

Kebangkitan Cea untuk pulih dari cedera dan tanding lagi ini dilalui dengan liku-liku.

Baca juga: Kompaknya Christian Adinata dan Alwi Farhan Raih Medali Emas untuk Indonesia

Beberapa bulan setelah cedera, Cea masih sempat ikut turnamen, dan saat itu ia belum menjalani operasi.

Buntutnya, cederanya kambuh dan justru semakin parah. Cea baru menjalani operasi pada Juli 2024, setahun lebih setelah mengalami cedera.

Setelah operasi, Cea lebih banyak istirahat dan absen di sejumlah turnamen. Hal ini yang kemudian membuat PBSI tak memilih dirinya bergabung menjadi atlet pelatnas.

Akhir 2024 lalu, ia menuliskan curhatan kekecewaan. Untungnya, di awal tahun ini ia mendapat kontrak baru.

Kini, penampilan di Thailand International Series 2025 bak menjadi titik balik bagi Christian Adinata.

"Ini seperti mimpi. Walaupun pertandingan ini memang masih level bawah, tetapi saya tetap sangat bersyukur karena gelar ini sangat berarti untuk saya, mengingat proses di belakang yang telah saya lewati begitu berat dan tidak mudah," kata Adinata, dikutip dari laman Djarum Badminton.