MotoGP
Kekhilafan Jorge Martin Nyaris Berujung Penyesalan, JM1 Kini Memuji Motor Aprilia
Kekhilafan Jorge Martin yang ingin hengkang dari Aprilia nyaris berujung penyesalan, karir Martinator selamat berkat pabrikan Noale.
TRIBUNNEWS.COM - Kekhilafan Jorge Martin saat ingin hengkang dari Aprilia sebagai tim barunya di MotoGP 2025 nyaris berujung penyesalan.
Berstatus juara bertahan di MotoGP 2025, rider Spanyol berjuluk Martinator tersebut sempat menggunakan klausul kontraknya untuk cari tim lain.
Adapun kontrak Martin dengan Aprilia didapat akhir musim 2024 lalu ketika dia masih berjuang untuk menjadi juara dunia.
Setelah menjadi juara dunia MotoGP 2024 bersama Pramac Ducati, Martin memutuskan ke Aprilia setelah tak masuk pilihan pabrikan Ducati.
Keputusan kekasih Maria Matutez ke Aprilia dari Ducati yang dinilai buru-buru ini indikasi sakit hati dengan tim Panigale yang tak memilihnya masuk pabrikan.
Bahkan dalam kontrak JM1 dengan Aprilia yang disepakati sampai 2026, dia memasukkan klausul yang memberinya kebebasan penuh untuk menerima tawaran dari tim lain.
Khususnya jika Martin tidak termasuk di antara para penantang gelar juara dunia terhitung sampai seri Prancis hari Minggu (11/5).
Imbas klausul kontrak tersebut bikin manager Martin, Albert Valera, membuka opsi kepada tim lain untuk merekrut rider kelahiran tahun 1998 tersebut.
Padahal, secara performa Martin belum menunjukkan tajinya gegara cedera yang ia alami saat melakoni tes pramusim di Sepang, Malaysia.
Martin yang sempat pulih dan debut bersama Aprilia di Qatar bulan April 2025 ketiban apes mengalami crash dan kembali cedera.
Baca juga: Copot Label Pemberontak di Aprilia, Jorge Martin Pimpin Proyek Ambisius di MotoGP
Walhasil sampai bulan Juli 2025 Martin harus fokus pemulihan cedera sebelum kembali menunggangi motor MotoGP.
Namun di tengah upaya Martin pulih, dia justru terkesan ingin segera meninggalkan Aprilia dengan performanya yang tak bisa jadi ukuran.
Bahkan sang manager secara terang-terangan menyebut Honda akan jadi pilihan Martin yang ingin keluar dari Aprilia.
Tapi Aprilia di tengah kisruh yang diciptakan Martin, tetap menegaskan bahwa rider nomor #1 tersebut akan bertahan.
Sampai pada akhirnya didapatlah keputusan final bahwa rekan setim Marco Bezzecchi akan bertahan di Aprilia sampai 2026.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.