Senin, 29 September 2025

Analisis Eks Atlet MMA: Jefri Nichol Harusnya Defense Hindari El Rumi, Wasit Sudah Sesuai

Eks atlet MMA Rudy Agustian memberikan analisis mendalam terhadap insiden Jefri Nichol kalah tinju 38 detik dari El Rumi

Tribunnews/Abdul Majid
KONFERENSI PERS SKO 3 - Dua selebritis, El Rumi dan Jefri Nichol akan kembali bertarung pada pertandingan tinju bertajuk Superstar Knockout 3 yang akan digelar di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta pada 9 Agustus mendatang. Kawasan SCBD, Sudirman, Jakarta, Jumat (11/7/2025). Eks atlet MMA Rudy Agustian memberikan analisis mendalam terhadap insiden Jefri Nichol kalah tinju 38 detik dari El Rumi 

Rudy menekankan, protokol yang benar adalah petarung tetap bertahan, seperti mengelak, berputar, atau melakukan apa pun untuk mempertahankan diri—sambil menunggu wasit memberikan waktu istirahat.

"Baru dia meminta waktu sampai waktu itu diberikan wasit," tambahnya.

Kesalahan ini, menurut Rudy, menyebabkan wasit terpaksa menghentikan pertandingan demi keselamatan petarung.

Analisis ini menggarisbawahi pentingnya komunikasi yang jelas dan strategi pertahanan di tengah cedera mendadak dalam olahraga bela diri.

Selain itu, Rudy juga memuji persiapan El Rumi yang dinilainya lebih matang dibandingkan lawannya.

El Rumi memilih berlatih di Nelson Nainggolan Gym, yang dikenal kental dengan disiplin boxing.

"Saya lihat persiapan El Rumi ini lebih matang, dan juga dia memilih sasana yang kental banget dengan boxingnya," kata Rudy.

Persiapan ini membuat El Rumi tampil lebih mantap dan siap, yang pada akhirnya berkontribusi pada dominasinya di awal pertandingan.

Bagi Rudy, faktor kesiapan ini menjadi poin krusial yang sering diabaikan dalam diskusi kontroversi.

Yang tak kalah penting, Rudy menjelaskan bahwa keputusan wasit bukanlah tanggung jawab pemilik event atau promotor, melainkan wewenang dari asosiasi atau sanction body resmi.

Baca juga: Densu Ungkap Pro Kontra Keputusan Wasit yang Bikin Jefri Nichol Kalah TKO, Pantaskah El Menang?

"Keputusan dari wasit ini adalah keputusan dari asosiasi atau sanction body guys, jadi ga ada hubungannya dengan pemilik event," tegasnya.

Sebagai promotor, Rudy mengakui bahwa tujuannya adalah memberikan pertunjukan terbaik agar penonton puas, dan insiden seperti ini tentu tidak diinginkan.

Namun, promotor harus menghormati keputusan wasit yang independen untuk menjaga integritas olahraga.

Kontroversi ini mengingatkan kita pada dinamika kompleks dalam dunia bela diri, di mana keselamatan petarung selalu menjadi prioritas utama.

Rudy Agustin mengajak semua pihak untuk berpikir bijak dalam memberikan pendapat.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan