MotoGP
Marc Marquez Auto Mesem, 6 Pembalap Ducati Dapat Motor Terbaru di MotoGP 2026
Marc Marquez jadi yang paling diuntungkan dengan rencana Ducati memberikan motor yang sama bagi keenam pembalapnya di MotoGP 2026.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Ducati akan mengguncang kejuaraan dunia balap MotoGP 2026 dengan menurunkan spek motor yang sama bagi keenam pembalapnya. Marc Marquez paling full senyum!
Kemunculan Alex Marquez, di samping komitmen Ducati terhadap Fermin Aldeguer dan Fabio Di Giannantonio, di antara faktor-faktor lainnya, hadirkan skenario ideal bagi merek Italia untuk menurunkan enam motor yang sama di grid MotoGP 2026.
Selama satu dekade terakhir, tercatat sejak Gigi Dall'Igna bergabung sebagai manajer umum, Ducati secara bertahap menjauh dari para pesaing langsungnya di MotoGP.
Proyeknya di kelas utama sangat teliti dalam setiap aspek, fondasinya adalah motor luar biasa yang dieksploitasi secara maksimal.

Sebuah tim satelit standar membayar Ducati sekitar 2 juta euro (sekira Rp38 miliar) untuk menyewa Desmosedici terbaru.
Jumlah tersebut turun setengahnya untuk versi tahun sebelumnya. Bahkan, ada saat-saat, seperti 2021, ketika tiga model tahun yang berbeda berbaris di grid secara bersamaan.
Desmosedici tidak hanya mampu mengalahkan prototipe lain di lintasan, tetapi juga melemahkan persaingan di luarnya.
Sampai-sampai Marc Marquez mengorbankan tahun terakhir kontraknya di Honda, beserta sekitar 20 juta euro (Rp380 miliar) yang menyertainya, demi mendapatkan kesempatan mengendarai Ducati yang bahkan bukan model terbaru.
Hanya dengan satu kali uji coba, dalam uji coba debutnya bersama tim Gresini di Valencia, sudah cukup bagi pembalap Spanyol ini untuk menegaskan bahwa ia bukanlah masalah di Honda.
Kisahnya kini telah berkembang menjadi salah satu dominasi total seiring dengan dimulainya kampanye musim 2025 bersama tim pabrikan.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Juara Mandalika Terdepak, Jack Miller Bertahan
Selain memiliki kombinasi pembalap dan motor terbaik saat ini, Ducati telah menyelesaikan pekerjaan rumahnya dalam hal angka, mengekstraksi nilai maksimum dari setiap unit yang diproduksinya.
Hingga saat ini, Ducati telah menggunakan janji kontrak pabrik sebagai daya tarik untuk menarik para bintang baru, seperti Aldeguer, atau untuk mengamankan aliansi strategis, seperti yang mereka lakukan dengan mempromosikan tim VR46 menjadi tim yang didukung oleh pabrik.
Melalui model ini, pabrikan Borgo Panigale tidak hanya mendapatkan alat negosiasi yang kuat tetapi juga berhasil menempatkan Desmosedici tahun lalu dengan para pelanggannya.
Namun, situasi yang diperkirakan akan terjadi musim depan menunjukkan bahwa ini adalah saat yang tepat bagi Ducati untuk mempertimbangkan untuk menempatkan enam motor GP26 di lintasan.
Salah satu topik pembicaraan utama di pramusim ini adalah perdebatan mengenai potensi GP25 dibandingkan dengan motor 2024, yang dijuluki sebagai motor yang sempurna.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.