Bulu Tangkis
Alasan Terbentuknya Duet Rian/Yeremia, Bagaimana Nasib Rahmat?
Simak alasan di balik terbentuknya duet Rian/Yeremia, lantas bagaimana dengan nasib Rahmat?
Penulis:
Isnaini Nurdianti
Editor:
Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Antonius Budi Ariantho, membeberkan terkait alasan di balik terbentuknya duet Muhammad Rian Ardianto/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Rian/Yeremia menjadi racikan baru PBSI, sebelumnya mereka belum pernah menjadi pasangan.
Rian/Yeremia dijadwalkan tampil di China Masters 2025 (Super 750) dan Korea Open 2025 (Super 500).
China Masters 2025 bakal berlangsung pada 16-21 September.
Sementara Korea Open 2025 bergulir pada 23-28 September.
Dikutip dari BolaSport, Antonius mengatakan jika Yeremia dipilih menjadi tandem Rian berdasarkan faktor pengalaman.
Baca juga: 5 Fakta Kiprah Wakil Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF, Beda Nasib Ganda Putra dengan Ganda Putri

Yeremia pernah berada di era kejayaan saat berduet dengan Pramudya Kusumawardana.
Pram/Yere pernah nangkring di ranking 11 dunia dan menembus BWF World Tour Final 2021, serta meraih medali emas di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2022.
"Alasan memilih Yere (mia) karena dia pemain yang sudah pernah merasakan di level 750-1000 bersama Pramudya (Kusuma Wardana)."
"Saya rasa dari segi pengalaman atau mental sebenarnya tidak berbeda jauh dengan Pramudya. Tinggal kita lihat saja apakah chemistry-nya pasangan baru ini bisa dapat atau tidak," kata Antonius.
Baca juga: Ambisi Murid Herry IP: Juara Dunia BWF, Kalahkan Pasangan Ranking 1 Dunia
Lebih lanjut, Antonius mengatakan jika sebelumnya ia telah berdiskusi dengan Rian.
Rian menerima segala keputusan.
"Pasti saya bicarakan dengan Rian. Rian sudah bisa menerima. Dia juga akan mencoba dengan pasangan yang baru," tambah Antonius.
Sebelumnya, Rian adalah pasangan asli dari Fajar Alfian.
Duet Fajar/Rian berhasil menyabet sederet gelar bahkan pernah menempati ranking satu dunia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.