Lawan Alwi Farhan Jadi Korban Atap Bocor Macau Open 2025, Justin Hoh Kena Mental

TRIBUNNEWS.COM - Lawan Alwi Farhan di final Macau Open 2025 jadi korban atap bocor yang bikin karpet lapangan basah karena rembesan kemarin Minggu (3/8/2025).

Tunggal putra Malaysia, Justin Hoh, kena mental gegara terlalu khawatir akan kondisi fisiknya jika tak hati-hati saat bertanding dalam situasi tersebut.

Walhasil mentalitas Justin Hoh goyah gegara takut karpet basah tersebut bisa membawa petaka untuknya.

Justin Hoh tidak terkendala oleh kegugupan, melainkan oleh ketakutan akan cedera, saat ia kalah telak 21-15, 21-5 dari Alwi Farhan.

Pertandingan tersebut terganggu oleh kondisi lapangan yang buruk.

Dengan lapangan di venue Macau East Asian Games Dome basah akibat atap yang bocor, memaksa penghentian berulang kali saat petugas lapangan berusaha membersihkan permukaan lapangan.

Justin Hoh baru saja kembali mulai bermain di BWF World Tour setelah dirinya mengalami cedera tendon Achilles, dan ia cukup berhati-hati saat tanding dalam kondisi tersebut.

Masih dihantui oleh robekan tendon Achilles yang hampir mengakhiri kariernya tahun lalu, Justin terguncang dan hanya mampu memberikan perlawanan simbolis dalam final World Tour pertamanya.

Baca juga: Termasuk Alwi Farhan, 4 Pebulu Tangkis Indonesia Capai Ranking BWF Tertinggi Lewat Macau Open 2025

Pelatih tunggal nasional K. Yogendran mengonfirmasi bahwa kebocoran atap yang terus-menerus mengganggu seluruh pertandingan dan memengaruhi pergerakan Justin.

"Atapnya bocor dan lapangan harus terus-menerus dibersihkan. Hal itu mengganggu pergerakan Justin," kata Yogendran dikutip NST.

"Hatinya menginginkan gelar itu, tapi secara mental dia tidak cukup berani."

"Kita semua tahu apa yang dia alami akibat cedera itu. Dia baru saja kembali dan masih dalam proses pemulihan. Gerakannya belum sepenuhnya pulih," jelas sang pelatih.

Yogendran mengakui bahwa Alwi, peringkat 25 dunia, adalah pemain yang lebih baik pada hari itu, tetapi menekankan bahwa kondisi lapangan yang buruk merusak kualitas pertandingan final.

Meskipun akhir pertandingan yang kurang seru, Justin telah menjalani perjalanan yang solid menuju final.

Mulai dari mengalahkan pemain India peringkat 52 dunia K. Sathish Kumar, Ayush Shetty pemain peringkat 31 dunia, pemain Thailand peringkat 52 dunia Kantaphon Wangcharoen.