Voli
Tamparan Keras bagi PBVSI, Vietnam Patok Target Gantikan Korea di Voli VNL 2026
Timnas voli putri Vietnam dipatok target lolos VNL 2026 gantikan Korea Selatan yang terdegradasi dari VNL 2025. Ini jadi tamparan keras bagi PBVSI.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah seruan yang mengguncang pervolian Asia Tenggara didengungkan media Vietnam. Tran Thi Thanh Thuy cs pasang target bisa menyegel tiket lolos ke VNL 2026 sebelum pergantian tahun.
Kejuaraan dunia Volleyball Nations League alias VNL edisi 2025 sektor putri telah mermapungkan babak preliminary phase, pada 14 Juli lalu di Arlington, Amerika Serikat dan Apeldoorn, Belanda.
Hasilnya, sebanyak 8 tim lolos ke babak 8 besar VNL 2025 putri, meliputi Amerika Serikat, Italia, Polandia, China, Jepang, Turki, Brasil, dan Jerman.
Sementara tim yang terdegradasi dari VNL 2025 ialah Korea Selatan.

Timnas voli putri Korea Selatan mengakhiri babak preliminary phase sebagai juru kunci klasemen atau menduduki peringkat ke-18. Skuad asuhan Fernando Morales mengumpulkan lima poin hasil satu kali kemenangan dari 12 pertandingan.
Sebagai pengingat, VNL 2025 sudah tidak memberikan hak istimewa bagi timnas yang berstatus core team seperti Korea Selatan.
Core team diberikan kepada negara yang menjadi inisiator terbentuknya kejuaraan dunia VNL yang bergulir sejak 2018.
Keistimewaan core team adalah tidak akan terdegradasi meskipun menduduki posisi paling bawah pada babak preliminary phase. Akan tetapi keistimewaan itu dihaspuskan mulai edisi 2025.
Kini yang menjadi pertanyaan, siapakah tim yang berhak menggantikan Korea Selatan di VNL 2026?
Merujuk kepada aturan FIVB yang dirangkum dari laman Volleyballworld, tim yang berhasil menembus ranking 18 besar dunia berhak untuk tampil di VNL 2026 menggantikan Korea Selatan yang kembali berkompetisi di AVC.
Perhitungannya akan berlangsung hingga 2025 berakhir.
Setelah pergantian tahun, akan ditentukan siapa tim yang berhasil menembus 18 besar untuk menggantikan Lee Da-hyeon dan kolega pada VNL edisi 2026.
Media Vietnam, TheThao247, menggaungkan optimisme bahwa Tran Thi Thanh Thuy mampu membuat kejutan sebelum pergantian tahun 2026 untuk menembus ranking 18 besar dunia FIVB.
Baca juga: Jadwal Voli Hari Ini: Megawati Main di Moji Volley Cup, Jepang vs Turki Berburu Semifinal VNL 2025
Timnas voli putri Vietnam sementara menduduki peringkat ke-27, atau terpaut sembilan tangga untuk memenuhi klasifikasi lolos VNL 2026.
Vietnam membukukan 141,21 poin. Jumlah itu diprediksi akan terus bertambah karena awal Agustus mendatang, Vietnam akan berjibaku di SEA V League 2025.
Dengan SEA V League 2025 yang masuk dalam kalender FIVB, maka setiap pertandingan akan menghasilkan poin, entah itu pengurangan ataupun penambahan.
"Vietnam saat ini berada di peringkat ke-27 dunia dengan 141,21 poin, sangat dekat dengan tim-tim di posisi 18-28 dalam peringkat FIVB, dan berpeluang untuk bermain di turnamen bergengsi ini (VNL-red) jika performanya membaik" tulis laporan TheThao247.
"Kita perlu berpartisipasi dalam turnamen seperti Kejuaraan Asia dan Asia Tenggara, serta pertandingan persahabatan internasional untuk mengumpulkan poin," tambah media Vietnam.
Optimisme ini bak menjadi tamparan bagi PBVSI, yang mana terus menggaungkan kekuatan Indonesia di level Asia Tenggara.
Padahal dalam realitanya, tim-tim yang semula menjadi rival Timnas voli Indonesia, menunjukkan geliat yang luar biasa.
Sebagai contoh di sektor putri, ada Thailand. Pimpichaya Kokram dkk. mendominasi kejuaraan voli lingkup ASEAN, baik itu SEA V League maupun SEA Games.
Hal itu dirasa wajar karena timnas voli putri Thailand menjadi satu-satunya wakil Asia Tenggara yang terus eksis di VNL, bahkan hingga 2026.
Sementara timnas violi putri Vietnam, perlahan tapi pasti menunjukkan geliat di ranking FIVB dan mendekati target lolos tampil di VNL.
Jika berbicara kualitas, pevoli Indonesia tidak kalah dari timnas-timnas negara Asia Tenggara lainnya.
Namun di sinilah peran PBVSI sangat menentukan untuk lebih peka dalam mengirim skuad voli Indonesia di event Internasional, baik untuk menambah pengalaman atau memperbaiki ranking FIVB.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.