Hasil 8 Besar VNL 2025 Putri: Comeback Gebuk China 3-2, Polandia Tembus Semifinal 3 Musim Beruntun

TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putri Polandia sukses menembus semifinal Volleyball Nations League (VNL) 2025 setelah menaklukkan China lewat pertarungan lima set dramatis, Kamis (24/7/2025) dinihari.

Berlaga di hadapan lebih dari 10.000 pendukung sendiri di Atlas Arena, Lodz, Polandia bangkit dari ketertinggalan dua kali dan akhirnya menang 3-2 (17-25, 25-20, 19-25, 25-19, 15-12) pada laga perempat final.

Kemenangan ini menandai keberhasilan Polandia lolos ke semifinal VNL untuk kali ketiga secara beruntun.

Mereka sebelumnya dua musim beruntun (2023 dan 2024) menembus semifinal dan menutup VNL dengan meraih medali perunggu. 

Di babak empat besar, mereka akan menghadapi sang juara bertahan, Italia, yang sebelumnya menyapu bersih Amerika Serikat 3-0. 

Kunci kemenangan Polandia ada pada semangat juang tim yang tak pernah padam serta performa luar biasa sang opposite, Magdalena Stysiak.

Pemain setinggi 2,03 meter itu tampil sebagai top skor dengan torehan 25 poin yang terdiri dari 22 spike dan 3 block. 

Tak hanya Stysiak, kontribusi merata dari para pemain lain juga jadi pembeda.

Baca juga: Hasil 8 Besar Voli VNL Putri 2025: Italia ke Semifinal, Tunggu Pemenang Polandia vs China

Outside hitter Martyna Czyrniańska menyumbang 16 poin, disusul Agnieszka Korneluk (13), Martyna Łukasik dan Paulina Damaske masing-masing 11 poin. 

"Ini adalah kemenangan tim yang luar biasa," ujar Stysiak, dilansir laman Volleyballworld.

"Semua pemain yang masuk lapangan memberikan dampak besar. Kami semua saling bantu, baik yang bermain maupun tidak, kami satu kesatuan," kata dia.

Di kubu China, duet outside hitter Wu Mengjie dan Zhuang Yushan menjadi tumpuan. 

Wu menyamai torehan Stysiak dengan 25 poin (23 spike, 1 block, 1 ace), sementara Zhuang mencetak 20 poin.

Meski gagal lolos ke semifinal, Wu menilai pengalaman menghadapi tim-tim besar di VNL sangat penting bagi tim muda China. 

Secara statistik, Polandia unggul dalam blok (15-11) dan servis ace (5-2), sementara China sedikit lebih unggul dalam spike (64-63) dan mendapat keuntungan dari kesalahan lawan (24-18).