Senin, 6 Oktober 2025

Golfpreneur Tournament Edisi ke-10 Siap Bergulir: Sajikan Total Hadiah Rp 2,43 Miliar

Total hadiah tahun ini meningkat menjadi USD 150.000 atau sekitar Rp 2,43 miliar, dengan sang juara berhak sekitar Rp 425,8 juta.

dok: istimewa
CIPUTRA GOLFPRENUER TOURNAMENT - Konferensi pers turnamen gol bertajuk Ciputra Golfpreneur Tournament yang akan kembali berlangsung di Damai Indah Golf BSD Course pada 20-23 Agustus 2025 mendatang. 

Golfpreneur Tournament Kembali ke BSD, Cetak Bintang Asia Sejak 2014

TRIBUNNEWS.COM - Turnamen Ciputra Golfpreneur Tournament akan kembali digelar pada 20–23 Agustus 2025 di Damai Indah Golf BSD Course, Tangerang Selatan.

Turnamen ini menjadi ajang pembuka Asian Development Tour (ADT) di Indonesia untuk musim 2025 sekaligus menandai penyelenggaraan ke-10 sejak pertama kali diluncurkan pada 2014.

Turnamen ini diinisiasi oleh Ciputra Golfpreneur Foundation sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan golf profesional di Indonesia dan Asia.

Total hadiah tahun ini meningkat menjadi USD 150.000 atau sekitar Rp 2,43 miliar, dengan sang juara berhak membawa pulang USD 26.250 atau sekitar Rp 425,8 juta.

“Turnamen ini adalah perwujudan visi almarhum DR. (HC) Ir. Ciputra untuk menciptakan lebih banyak pegolf Indonesia yang bisa berprestasi di tingkat regional maupun internasional,” ujar Budiarsa Sastrawinata, Presiden Direktur Damai Indah Golf dan pendiri Ciputra Golfpreneur Foundation, dalam konferensi pers Senin (21/7).

Budiarsa menegaskan bahwa konsistensi penyelenggaraan turnamen ini penting sebagai ruang kompetisi bagi pegolf nasional. Sejak 2014, Ciputra Golfpreneur Tournament menjadi salah satu agenda paling stabil di kalender ADT, sirkuit pengembangan resmi Asian Tour yang dimulai sejak 2010.

Ruang Bagi Pegolf Lokal dan Internasional

Meski belum ada pegolf Indonesia yang keluar sebagai juara, sejumlah pencapaian positif telah ditorehkan. Tahun lalu, Jonathan Wijono finis di peringkat 9 dengan skor 276 atau 12 di bawah par. Pegolf amatir binaan Ciputra Golfpreneur Foundation, Jonathan Xavier Hartono, juga menunjukkan performa menjanjikan dengan finis di posisi 14.

Turnamen ini juga telah menjadi batu loncatan bagi karier sejumlah pegolf internasional. Pegolf Skotlandia James Byrne memenangkan edisi pertama, diikuti Michael Tran dari Vietnam (2015), dan Oscar Zetterwall dari Swedia (2016). Miguel Carballo dari Argentina meraih gelar pertamanya di Asia lewat turnamen ini pada 2018, sebelum menjuarai Indonesia Open setahun kemudian.

Bahkan, bintang PGA TOUR asal Korea Selatan, Tom Kim (Kim Joohyung), memenangi Ciputra Golfpreneur Tournament 2019 sebelum melejit di kancah internasional.

Di sisi lokal, William Sjaichudin masih memegang rekor finis terbaik dari Indonesia. Ia menempati posisi kedua pada edisi perdana dengan skor 274, hanya tiga pukulan di belakang James Byrne.

Tantangan Lapangan Meningkat

Untuk edisi ke-10, Damai Indah Golf BSD Course — yang dirancang oleh legenda golf Jack Nicklaus — akan menawarkan tantangan lebih berat. Fairway akan dibuat lebih sempit dari biasanya, dan hole ke-18 yang sebelumnya dimainkan sebagai par 5, kini akan diubah menjadi par 4. Lapangan ini akan dimainkan sebagai lapangan par 71.

“Peningkatan hadiah dan tantangan teknis bukan hanya selebrasi sepuluh tahun, tapi juga pemicu semangat baru bagi pegolf Indonesia untuk lebih siap bersaing,” tutur Budiarsa.

Turnamen ini juga menjadi penentu penting dalam perburuan posisi sepuluh besar pada klasemen Order of Merit ADT 2025 — pintu masuk menuju Asian Tour dan kancah profesional yang lebih tinggi.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved