Senin, 6 Oktober 2025

Tinju

Rekor Manny Pacquiao Jika Kalahkan Mario Barrios, Tulis Ulang Prestasi di Dunia Tinju

Petinju asal Filipina Manny Pacquiao kembali naik ring pada Minggu (20/7/2025) pagi WIB besok, menantang Mario Barrios, juara dunia kelas welter WBC

|
PATRICK T. FALLON / AFP
MANNY PACQUIAO KEMBALI - Manny Pacquiao melambai setelah penimbangan sebelum pertarungannya melawan juara kelas welter WBA Yordenis Ugas dari Kuba (tidak digambarkan) pada 20 Agustus 2021 di MGM Grand Garden Arena di Las Vegas, Nevada. Pacquiao keluar dari masa pensiun untuk kembali bertarung menantang Mario Barrios dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter WBC di MGM Grand Garden, Las Vegas Amerika Serikat, Minggu (20/7/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Petinju asal Filipina Manny Pacquiao siap untuk kembali naik ring pada Minggu (20/7/2025) pagi WIB besok.

Pacquiao keluar dari masa pensiun untuk kembali bertarung menantang Mario Barrios dalam perebutan gelar juara dunia kelas welter WBC di MGM Grand Garden, Las Vegas Amerika Serikat.

Petinju yang kini berusia 46 tahun ini sebenarnya telah memutuskan pensiun pada 2021 lalu, saat ia aktif menjabat sebagai senator Filipina.

Pertarungan terakhirnya adalah pada Agustus 2021 lalu, melawan Yordenis Ugas di T-Mobile Arena.

Dalam pertarungan terakhirnya itu, Manny Pacquiao kalah. Banyak yang menilai itu bukan satu aksi terbaik dari Pacquiao.

Pacquiao menjabat sebagai senator dari 2016 hingga 2022 dan menempati posisi ketiga dalam pemilihan presiden Filipina tahun 2022. 

Pada 2024 lalu, ia melakoni pertandingan eksebisi melawan Rukiya Anpo di mana juri memutuskan berakhir imbang.

Baca juga: Manny Pacquiao Tanggapi Rencana Duel Tinju Ulang Lawan Floyd Mayweather

Sejak pertandingan eksebisi itu, wacana untuk Pacquiao keluar dari masa pensiun sudah mengemuka.

Lawannya Mario Barrios, pemegang gelar juara dunia kelas welter WBC yang memiliki rekor 29-2-1 (18 KO).

Pada Mei lalu Pacquiao mengumumkan kembalinya dirinya dari pensiun dan tanding dengan Barrios.

"Aku kembali. Mari kita ukir sejarah!" tulis Pacquiao lewat akun Instagramnya pada 21 Mei lalu.

Kurang dari dua bulan setelah pengumuman resminya itu, Pacquiao (62 menang, 8 kalah, 2 seri; 39 KO) tak hanya kembali bertarung, tetapi langsung mendapatkan kesempatan merebut gelar. 

Ia belum mencicipi kemenangan dalam hampir enam tahun, sejak menaklukkan Keith Thurman lewat keputusan split pada 20 Juli 2019. 

LAS VEGAS, NEVADA - 21 AGUSTUS: Manny Pacquiao (kanan) memukul Yordenis Ugas di ronde pertama pertarungan perebutan gelar kelas welter WBA di T-Mobile Arena pada 21 Agustus 2021 di Las Vegas, Nevada. Ethan Miller/Getty Images/AFP
Ethan Miller / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP
LAS VEGAS, NEVADA - 21 AGUSTUS: Manny Pacquiao (kanan) memukul Yordenis Ugas di ronde pertama pertarungan perebutan gelar kelas welter WBA di T-Mobile Arena pada 21 Agustus 2021 di Las Vegas, Nevada. Ethan Miller/Getty Images/AFP Ethan Miller / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP (Ethan Miller / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Kembali ke Dunia Tinju

Nama Manny Pacquiao adalah legenda besar di dunia tinju dengan beragam gelar yang telah diperoleh.

Pacquiao adalah juara dunia tinju dari delapan divisi, dan pencapaiannya ini diyakini bakal sulit disaingin petinju manapun, seperti dilansir Boxingnews24.

Juara delapan divisi Pacquiao berasal dari: Kelas terbang (50,8 kg), Kelas bantam super (55,3 kg), Kelas bulu (57,1 kg), Kelas bulu super (58,9 kg), Kelas ringan (61,2 kg), Kelas welter junior (63,5 kg), Kelas welter (66,6 kg), Kelas welter super (69,8 kg).

Menurut peraturan WBC, seorang mantan juara diperbolehkan meminta kesempatan bertarung memperebutkan gelar meskipun baru keluar dari masa pensiun, asalkan lulus semua pemeriksaan medis. 

"Pak Pacquiao telah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan medis menyeluruh yang wajib dijalani oleh semua petinju berusia 38 tahun ke atas," kata Direktur Eksekutif Komisi Atletik Nevada, Jeff Mullen. 

"Dokter kami yang menjadi penasihat medis memeriksa seluruh hasil pemeriksaannya secara teliti dan menyatakan bahwa ia layak bertarung tanpa pembatasan," katanya, dikutip dari Las Vegas Review-Journal.

Baca juga: Sesi Timbang Badan Pacquiao vs Barrios Rampung, PacMan Siap Beri Kejutan dengan Status Underdog

Mullen menegaskan bahwa komisi bertugas mengatur pertandingan dan menentukan apakah suatu pertarungan layak dilaksanakan dalam aspek kesehatan dan keselamatan para petinju. 

Keputusan soal pertarungan mana yang boleh memperebutkan gelar ada di tangan WBC.

"Mario Barrios adalah juara dunia WBC," ujar Mullen. 

"WBC menetapkan bahwa Tuan Pacquiao adalah penantang yang layak dan menyetujui pertarungan ini," kata dia.

Pacquiao sendiri saat ini telah menutup babak politik di hidupnya setelah kekalahan di pemilihan Presiden Filipina 2022 lalu.

"Saya fokus lagi pada karier saya sebagai petinju," ujarnya. 

Pada bulan Juni lalu pula, ia menyatakan bahwa dirinya masih memiliki kemampuan atletis dan mengatakan akan kembali bertarung.

Bulan lalu, nama Manny Pacquiao dimasukkan ke dalam International Boxing Hall of Fame.

Manny Pacquiao pun menjadi satu-satunya petinju aktif yang dimasukkan ke dalam penghargaan tersebut.

Tulis Ulang Rekor 

Menjelang pertarungan ini, Manny Pacquiao dimasukkan ke dalam ranking WBC dengan menempati peringkat 5.

Status Pacquiao dalam duel melawan Barrios adalah underdog. Lawannya lebih diunggulkan untuk menang.

Barrios (29-2-1, 18 KO), jauh lebih muda dari Pacquiao dan secara postur juga lebih tinggi dengan tinggi 183 cm, unggul 18 cm.

Baca juga: Jadwal Tinju Dunia Pekan Ini: Manny Pacquiao vs Barrios, Buka Jalan untuk Rematch vs Mayweather 2

Petinju berusia 30 tahun asal San Antonio Texas itu mencatat rekor 3-0-1 dari empat pertarungan terakhir. 

Duel terakhirnya berakhir imbang dengan Abel Ramos, 15 November lalu di AT&T Stadium, Texas — pada undercard pertarungan Jake Paul vs Mike Tyson. 

Dengan keunggulan usia yang lebih muda, tinggi, dan jangkauan lebih panjang, Barrios memang diunggulkan dalam duel ini.

Namun, Pacquiao punya banyak pengalaman. Dan ada ambisi besar darinya saat menatap pertarungannya melawan Barrios. 

Mengalahkan Barrios akan membuat Pacquiao sebagai pemegang gelar tertua kedua dalam sejarah tinju. 

Ia akan memecahkan rekornya sendiri sebagai juara kelas welter tertua sepanjang masa, prestasi yang ia raih pada tahun 2019 saat mengalahkan Keith Thurman di usia 40 tahun.

Lebih jauh lagi, dengan mengalahkan Barrios peluang untuk kembali ke ring tinju secara serius semakin terbuka.

Ada satu rekor yang bisa ia pecahkan juga ia terus tanding beberapa tahun kedepan, yakni rekor juara dunia tertua dalam sejarah yang kini dipegang Bernard Hopkins.

Bernard Hopkins memegang rekor sebagai juara tertua saat merebut gelar kelas berat ringan WBA dan IBF pada 2014. Ia mengalahkan Beibut Shumenov, ketika berusia 49 tahun 9 bulan.

Jadwal dan Undercard

  • Tanggal: Minggu, 20 Juli 2025 WIB.
  • Venue: MGM Grand Garden Arena, Las Vegas
  • Waktu mulai: Pukul 04.30 WIB
  • Ring walk utama (perkiraan): Pukul 09.00 WIB (Minggu pagi)

Selain Pacquiao vs Barrios, berikut beberapa laga lain dalam kartu utama:

Sebastian Fundora vs Tim Tszyu 2 (perebutan gelar kelas menengah ringan WBC)

Isaac Cruz vs Angel Fierro (kelas ringan junior).

Catatan Penting Karier Manny Pacquiao

Rekor Karier: 

  • Total Laga: 72
  • Kemenangan: 62 (39 KO)
  • Kalah: 8
  • Seri: 2
  • Karier Aktif: 1995–2021

Pencapaian Unik: 

Satu-satunya petinju yang juara dunia di 8 divisi berbeda: 

  1. Kelas Terbang
  2. Bantam Super
  3. Bulu
  4. Bulu Super
  5. Ringan
  6. Welter Cahaya
  7. Welter
  8. Super Welter

Pernah memegang sabuk juara dari WBC, WBA, IBF, dan WBO.

Laga Ikonik: 

  • Mengalahkan Oscar De La Hoya (2008)  – mengangkat namanya ke level global.
  • KO cepat atas Ricky Hatton  – pukulan kiri yang melegenda.
  • TKO atas Miguel Cotto (2009)  – sabet gelar ke-7.
  • Rivalitas panjang vs Juan Manuel Marquez .
  • Kalahkan Keith Thurman (2019) di usia 40 tahun – buktikan daya saing.

Kekalahan Paling Diingat: 

  • vs Erik Morales (2005)  – kalah angka.
  • KO oleh Marquez (2012)  – kekalahan paling dramatis.
  • vs Floyd Mayweather Jr. (2015)  – laga paling mahal dalam sejarah.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved