Jumat, 3 Oktober 2025

MotoGP

Update Transfer Pembalap MotoGP: Diggia Mau Jadi Partner Marc Marquez, Jorge Martin Memilih Setia

Kabar transfer pembalap MotoGP hadirkan update baru soal Diggia yang mau jadi tandem Marc Marquez, sementara Jorge Martin bertahan di Aprilia.

JORGE GUERRERO / AFP
TRANSFER PEMBALAP MOTOGP - Pembalap memulai balapan di MotoGP Spanyol Grand Prix di arena pacuan kuda Jerez di Jerez de la Frontera pada 1 Mei 2022. Kabar transfer pembalap MotoGP 2026 melibatkan Marc Marquez. 

TRIBUNNEWS.COM - Update bursa transfer pembalap MotoGP 2026 datang dari dua tim pabrikan asal Italia, Ducati dan Aprilia, Jumat (18/7/2025). Fabio Di Giannantonio anggukkan kepala untuk jadi partner Marc Marquez.

Pasar transfer pembalap MotoGP 2026 dihebohkan oleh kabar 'tukar nasib' antara Francesco 'Pecco' Bagnaia dengan Diggia, sapaan akrab Fabio Di Giannantonio.

Sementara polemik kontrak Jorge Martin di Aprilia resmi berakhir. Jorge Martin memutuskan setia dan memenuhi kontrak dua musimnya di pabrikan Noale itu.

Tidak ada angin tidak ada hujan mendadak bursa transfer pembalap MotoGP 2026 digegerkan sebuah gagasan gila dari pabrikan Ducati Lenovo Team.

MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP)
MARC MARQUEZ - Pemimpin sprint race MotoGP Italia 2025, Marc Marquez #93 saat beraksi di Sirkuit Mugello, pada 21 Juni 2025. (Foto: MotoGP) (MotoGP)

Tepatnya pada balapan MotoGP Jerman 2025 akhir pekan kemarin di Sachsenring, tersiar kabar potensi pertukaran posisi antara Pecco Bagnaia dengan Diggia, sapaan Fabio Di Giannantonio.

Ini berarti di MotoGP 2026 Pecco Bagnaia akan membalap untuk tim Valentino Rossi, Pertamina Enduro VR46 Racing Team. Sementara Diggia 'naik kasta' menjadi pembalap pabrikan Ducati bertandem dengan Marc Marquez.

Paddock-GP menuliskan bahwa pertukaran Pecco Bagnaia dengan Diggia merupakan sebuah gagasan yang gila. Tapi bukan sesuatu yang mustahil.

Perlu dicatat, Ducati memiliki kewenangan dalam hal penentuan pembalap dan kontraknya terhadap pembalap tim satelitnya.

Hal itu juga berlaku saat Pramac Prima Racing saat masih menjadi second team dari Ducati.

Fabio Di Giannantonio diketahui terikat kontrak dengan Ducati hingga 2026. Pun hal yang sama juga berlaku dengan Pecco Bagnaia.

Menjelang balapan di Sirkuit Brno, Ceko, Diggia merespons soal isu yang beredar di garasi MotoGP yang menyebutkan dirinya akan setim dengan Marc Marquez.

Pembalap asal Italia itu memberi lampu hijau, dan dia mau-mau saja untuk menjadi rider pabrikan berdampingan dengan Marc Marquez.

Baca juga: Jadwal MotoGP Ceko 2025 Hari Ini - Start Jam 15.45 WIB, Marc Marquez Meraba Aspal Sirkuit Brno

"Akan luar biasa bisa berbagi pit box dengannya (Marc Marquez-red)," buka pembalap tim Valentino Rossi, dikutip dari Motosan.

"Dengan seorang juara seperti dia di pit box, Anda belajar banyak hal, baik di dalam maupun di luar lintasan. Bagi saya, ini akan menjadi pengalaman yang luar biasa untuk pengembangan diri."

Kabar ini semakin memanaskan bursa transfer pembalap MotoGP 2026. Karena sejak Silly Season MotoGP 2026, pabrikan Ducati justru yang paling adem ayem.

Namun munculnya skenario ini menunjukkan bagaimana Pecco Bagnaia frustrasi dan ingin lepas dari bayang-bayang Marc Marquez.

Jorge Martin Bertahan di Aprilia

Juara dunia bertahan MotoGP, Jorge Martin, akhirnya secara resmi mengumumkan keputusannya untuk tetap membela Aprilia Racing pada 2026.

Hal ini ia sampaikan dalam jumpa pers tunggal di Automotodrom Brno, pada Kamis (17/7/2025),jelang MotoGP Ceko akhir pekan ini.

"Beberapa bulan terakhir sangat berat bagi saya. Bukan 'beberapa bulan', melainkan 6 atau 7 bulan. Saya sangat menderita akibat cedera-cedera ini," buka Jorge Martin, dikutip dari laman resmi MotoGP.

"Namun, saya senang ada di sini, senang bisa kembali ke atas motor MotoGP saya. Selain itu, saya juga senang bisa berkata bahwa saya akan lanjut (bekerja sama) dengan Aprilia pada 2026," ujarnya.

Dalam jumpa pers yang sama, Martin juga menjelaskan mengapa ia sampai sempat terpikir meninggalkan Aprilia meski belum punya jam terbang tinggi di atas motor RS-GP.

Ia menyatakan bahwa ketika berada di rumah sakit dan menjalani masa pemulihan yang rumit, ia meragukan banyak hal, termasuk dirinya sendiri dan Aprilia.

"Saya punya banyak keraguan. Tak hanya soal masa depan saya, melainkan juga soal diri saya sendiri, soal banyak hal berbeda," sambung pembalap berjuluk Martinator.

"Pada momen tersebut, saya harus ambil keputusan: mencoba bersama Aprilia di lebih banyak balapan atau mengaktifkan klausul itu, yang kita semua sudah ketahui," tutur rider kelahiran Madrid, Spanyol

"Aprilia menolak, yakni tindakan yang saya hormati. Mereka hanya mencoba memperjuangkan hak mereka. Sejak itu, saya sendiri juga harus memperjuangkan apa yang saya rasa terbaik untuk diri saya sendiri, yakni pergi ke proyek lain," sambung mantan pembalap KTM.

"Saya bisa saja meneruskan perjuangan ini, tetapi dalam hidup, Anda harus mengambil beberapa keputusan, dan keputusan saya adalah bertahan di sini satu tahun lagi," tutup Martin.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved