Voli
8 Tim Resmi Tampil di VNL 2026 Putri: Ada China & Jepang, ASEAN Rawan Kehilangan Muka
8 tim dipastikan tampil di kejuaraan voli dunia putri VNL 2026, ada dua timnas asal Asia, yakni China dan Jepang.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - 8 Tim dipastikan tampil di kejuaraan voli dunia Volleyball Nations League VNL 2026 putri. Asia Tenggara (ASEAN) rawan tanpa wakil!
VNL 2025 putri memang belum merampungkan pertandingan babak preliminary phase.
Bahkan peserta tim lolos ke babak 8 Besar VNL 2025 putri, belum lengkap. Hingga detik ini baru lima tim yang menjamin partisipasi mereka di perempat final.
Kelima tim tersebut adalah Brasil, Polandia, Italia, Turki, dan Jepang.

Kini menyisakan tiga kuota lolos ke fase selanjutnya yang masih diperebutkan oleh Jerman, China, Amerika Serikat, Belanda, Republik Ceko, dan Republik Dominika.
Di sisi lain, zona papan bawah juga memanas karena persaingan lolos dari jerat degradasi.
Thailand dan Korea Selatan yang menjadi dua tim terbawah klasemen, paling potensial untuk terdepak dari VNL 2026.
Terlepas dari itu, menjadi tanda tanya besar tentunya siapa tim-tim yang berlaga di VNL 2026? Merujuk kepada aturan VNL, tim yang dengan minimal lima kemenangan sudah bisa memastikan diri berlaga di kejuaraan tahun depan.
Merujuk kepada perhitungan jumlah kemenangan di tabel klasemen kini, 8 tim memenuhi syarat tersebut.
Kedelapan tim tersebut meliputi Italia, Brasil, Jepang, Polandia, Turki, Jerman, China, dan Amerika Serikat.
Italia yang duduk di puncak klasemen VNL 2025 putri sementara, membukukan 10 kemenangan, alias mengukir rekor unbeaten karena sejak awal turnamen belum tersentuh kekalahan.
Baca juga: 5 Tim Terancam Degradasi VNL 2025 Putri: Thailand atau Korea Susul Indonesia ke Turnamen AVC
Posisi kedua ada Brasil yang mengemas 9 kemenangan. Tiga tim dengan jumlah kemenangan sama, yakni 8, adalah Jepang, Polandia dan Turki.
Lalu Jerman, China dan Amerika Serikat membukukan 6 kali menang.
ASEAN Tak Punya Muka Lagi
Kondisi kurang menguntungkan justru dimiliki Thailand.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.