Voli
VNL 2025 - Derita Juara Bertahan, Mantan Pemain Tim Proliga Terpaksa Dicoret dari Skuad Prancis
Prancis mencoret eks pemain Bhayangkara Presisi, Earvin Ngapeth dari skuad VNL 2025 hingga akhir kompetisi karena cedera tendon.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli Prancis mendapatkan kabar kurang menyenangkan menyongsong week 3 VNL 2025 yang berlangsung pada 16-21 Juli.
Prancis, menyandang status juara bertahan, berpeluang besar lolos ke final round atau babak 8 besar kejuaraan voli dunia VNL 2025.
Timnas voli putra Prancis besutan Andrea Giani, sementara duduk di peringkat kelima di tabel klasemen VNL 2025.
Jean Patry dan kolega membukukan 15 poin, dari 8 pertandingan dengan raihan tiga kemenangan.

Dengan empat pertandingan sisa, sapu bersih kemenangan menjadi harga mati agar Prancis tak mengambil risiko untuk lolos ke perempat final.
Sayangnya, Prancis mendapat kabar tidak sedap pada pekan penentuan VNL 2025 pada preliminary phase.
Prancis dilaporkan tidak akan diperkuat salah satu pemain pilarnya, Earvin Ngapeth, hingga VNL 2025 rampung.
Hal ini dikarenakan mantan pemain Jakarta Bhayangkara Presisi tersebut mengalami cedera pada lututnya.
Stef kepelatihan Prancis memutuskan untuk tidak menyertakan Earvin Ngapeth di VNL 2025, bahkan jika mereka bisa menembus laga final.
Dilansir laman Ivolleymegazine, Ngapeth harus menjalani pemulihan cedera, dan dipersiapkan untuk Kejuaraan Dunia Voli September mendatang.
Peraih dua MVP Olimpiade ini tidak ingin mendapatkan risiko tinggi dengan memaksakan memperkuat timnas voli putra Prancis pada VNL kali ini.
Baca juga: Jadwal VNL 2025 Putri Pekan Ini Live Moji TV: Pertaruhan Korea, Penentuan ke 8 Besar
"Bintang voli Prancis, Earvin Ngapeth tidak akan berpartisipasi di Volleyball Nations League 2025 karena mengalami cedera tendon pada lututnya."
"Serangkaian pengecekan media membuat sang pevoli harus menjalani perawatan. Tujuannya agar Ngapeth bisa kembali tempat waktu pada Kejuaraan Dunia September nanti."
Hilangnya Earvin Ngapeth dari skuad Prancis di VNL 2025 memang sangat berpengaruh.
Apalagi Ngapeth merupakan pevoli dengan salah satu penerimaan passing terbaik dunia saat ini. Pola penyerangan pevoli berusia 34 tahun tersebut juga sulit untuk dibaca para block lawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.