Senin, 29 September 2025

Cerita Fadel Nooriandi, Penyintas Thalassemia yang Menaklukkan Jakarta Marathon Demi Senyum Ibunda

Ia adalah penyintas Thalassemia mayor, penyakit genetik yang mengharuskannya menjalani transfusi darah seumur hidup sejak usia 8 bulan.

Penulis: Wahyu Aji
HandOut/IST
PENYINTAS THALASSEMIA - Seorang pelari muda, Fadel Nooriandi, yang berhasil menyelesaikan Jakarta Internasional Marathon 2025. 

Cerita Fadel Nooriandi, Penyintas Thalassemia yang Menaklukkan Jakarta Marathon Demi Senyum Ibunda


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Ribuan langkah membelah jalanan Ibu Kota dalam gelaran BTN Jakarta Internasional Marathon 2025.


Namun, satu langkah menembus lebih dalam dari sekadar garis finis.


Seorang pelari muda bernama Fadel Nooriandi, dengan napas tersengal dan mata berkaca-kaca, menginjak garis akhir bukan sebagai juara, tapi sebagai pejuang.


Pejuang yang berlari dengan cinta, melawan sakit, demi senyum sang ibu tercinta yang kini tengah berjuang melawan kanker paru.


Tidak banyak yang tahu, Fadel bukan pelari biasa.

Ia adalah penyintas Thalassemia mayor, penyakit genetik yang mengharuskannya menjalani transfusi darah seumur hidup sejak usia 8 bulan.

Tubuhnya lemah, namun tekadnya teguh. 

Hari itu, ia menyelesaikan lari maraton bukan hanya untuk dirinya, tetapi sebagai bentuk pengabdian dan harapan untuk ibunya.


"Saya tidak bisa menyembuhkan Mama, tapi saya bisa berlari untuknya. Saya ingin menunjukkan bahwa kita tetap bisa menang, meski sedang sakit," kata Fadel usai menyentuh garis finis.


Sejak kecil, hidup Fadel tak jauh dari jarum infus, bangsal rumah sakit, dan transfusi darah berkala.


Namun daripada tenggelam dalam rasa takut, ia memilih bangkit melalui olahraga. Lari menjadi pelarian dari kecemasan—sekaligus terapi bagi luka batin.


Setiap minggu, Fadel disiplin latihan meski kondisi tubuhnya sering tidak stabil. Kadar hemoglobinnya sering di bawah normal.


Tapi ia terus berlari. Di balik setiap kilometer yang ia tempuh, ada semangat untuk membuktikan bahwa penyintas juga bisa kuat.


Bahwa olahraga bukan hanya milik tubuh sempurna.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan