MotoGP
Valentino Rossi Peruncing Permusuhan dengan Marc Marquez, Insiden MotoGP 2015 Kembali Diungkit
Valentino Rossi kembali panasi 'kompor' permusuhannya dengan Marc Marquez dengan tak menganggapnya sebagai rival di MotoGP.
TRIBUNNEWS.COM - Legenda MotoGP asal Italia, Valentino Rossi kembali memperuncing perselisihan dengan Marc Marquez lewat pernyataannya.
Valentino Rossi kembali mengungkapkan rentetan musuh tersulit selama menjalani kariernya di MotoGP dan Marc Marquez tak masuh daftarnya.
Selain itu, VR46 kembali mengungkit insiden MotoGP 2015 yang menyebabkan dirinya gagal melengkapi gelar juara dunia menjadi 10.
Sosok Valentino Rossi memang tidak bisa dilepaskan dari ajang balap MotoGP meski dirinya sudah memutuskan pensiun pada akhir musim 2021 lalu.
The Doctor meninggalkan legasi yang cukup besar bagi kompetisi balap motor paling bergengsi di dunia tersebut dengan rider muda dan tim yang dia orbitkan.

Rossi sendiri menjalani karier yang terbilang panjang di mana dia pertama kali muncul di kelas 125cc pada musim 1996.
Menghabiskan 26 musim, Rossi mengemas total sembilan gelar juara dunia di semua kelas balap.
Dengan perjalanan karier yang panjang tersebut membuat Rossi merasakan intensitas persaingan yang berbeda mengahadapi para pembalap hebat.
Berbagai lawan berat sudah dirasakan Rossi terutama di kelas tertinggi dengan berbagai momen yang tak terlupakan.
Melalui sebuah wawancara dengan Sport Week, pria asal Italia itu tak segan mengungkap nama-nama yang menjadi rival terkuatnya saat masih aktif dulu.
Walau mengaku memiliki banyak musuh yang sulit dikalahkan, Rossi tidak menyebut nama Marc Marquez sebagai salah satunya.
Pembalap berjuluk Baby Alien tersebut memang sempat menjadi rival panas Rossi dalam berupaya meraih gelar pada MotoGP 2015 lalu.
Baca juga: Isu Panas Valentino Rossi Bayar Pecco Bagnaia demi Bikin Marc Marquez Terpuruk di Mugello
Sejak intrik yang terjadi pada GP Malaysia, relasi antara Rossi dan Marquez acap kali mengalami pasang surut hingga para penggemar mereka.
Insiden Sepang Clash disebut menjadi pemicu paling besar permusuhan Valentino Rossi dengan Marc Marquez yang bertahan hingga detik ini.
Alih-alih menyebut Marquez, Rossi menilai bahwa Casey Stoner menduduki urutan pertama sebagai musuh tersulit sepanjang karier balapnya.
"Saya memiliki banyak rival sulit, tapi saya akan mengatakan Casey Stoner," kata Rossi, dikutip dari laman Motosan.
Dalam kesempatan yang sama, Rossi juga masih menyesali dengan apa yang menimpanya pada musim 2015 lalu saat dia kehilangan peluang meraih gelar.
Rossi harus mengakui rekan setimnya di Yamaha saat itu, Jorge Lorenzo yang memenangi seri terakhir untuk mengunci gelar tersebut.
Pada balapan terakhir musim itu yang dilangsungkan di Valencia, Spanyol, Rossi sendiri harus melakukan start dari posisi paling belakang.
Hal itu terjadi setelah dia mendapatkan hukuman dari dampak insiden 'Sepang Clash' dengan Marquez.
"Saya bisa memenangkan gelar juara dunia (pada musim 2015)," ucap Rossi.
Setelah pensiun, pemilik dari tim Pertamina Enduro VR46 Racing team tersebut berharap popularitas MotoGP bisa meningkat lagi.
Rossi ingin MotoGP seperti F1 yang mampu menarik banyak perhatian dalam waktu dekat.
"Saya ingin MotoGP mengalami peningkatan popularitas yang sama seperti yang dialami F1 dalam dua atau tiga tahun terakhir," kata Rossi mengakhiri.
(Tribunnews.com/Giri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.