Sabtu, 4 Oktober 2025

BWF World Tour

Taufik Hidayat Minta Badminton Lovers Bersabar Terkait Prestasi Atlet yang Merosot

Taufik Hidayat lakukan evaluasi setelah Indonesia Open 2025 rampung, wajib berbenah setelah bukukan rapor merah di tur Asia.

Tribunnews/Alfarizy
POLEMIK SKOR BWF - Legenda hidup bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat, saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (11/2/2025). Rencananya BWF akan mengganti sistem poin di bulutangkis. (Foto Arsip Februari 2025). Tribunnews/Alfarizy 

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia Open 2025 berakhir dengan sisa kenangan pahit bagi tuan rumah yang kembali nirgelar.

Taufik Hidayat selaku wakil ketua umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menegaskan federasi akan melakukan evaluasi.

Kinerja atlet hingga pelatih bakal dikuliti oleh sang legenda bulu tangkis Indonesia tersebut setelah menorehkan rapor merah khususnya di tur Asia 2025.

Ungkapan Taufik terkait akan melakukan evaluasi dituliskan lewat media sosial pribadinya, @taufikhidayatofficial.

Dalam tulisannya, Taufik juga meminta Badminton Lovers untuk bersabar terkait merosotnya prestasi Fajar Alfian cs.

Ia menegaskan akan terus bekerja keras demi membawa pemain-pemainnya naik ke level top dunia.

Generasi baru juga coba disiapkan oleh PBSI yang tengah diupayakan oleh Taufik dan jajaran dalam federasi.

Tapi, badminton Indonesia terus menujukkan progres yang menuruk dan hampir merata di semua sektor.

Baca juga: Jadwal Badminton seusai Indonesia Open: 2 Wakil Merah Putih hingga Chen Yu Fei Main di US Open 2025

Hal ini sudah terjadi sekira dua atau tiga tahun lalu. Bahkan sejak kualifikasi Olimpiade Paris 2024.

Tak pelak jika Badminton Lovers geram akan prestasi didikan PBSI yang tak kunjung membaik meski sudah ada perombakan pelatih dan atlet.

Untuk tur Asia 2025 sejak Taipei Open, Thailand Open, Malaysia Masters, Singapore Open, dan Indonesia Open, hanya ada satu gelar.

Yakni dari Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu ketika keduanya naik podium tertinggi di Taipei Open (Super 300).

Sisanya, hanya Sabar Karyaman/Reza Pahlevi yang bisa sampai final Indonesia Open meski berakhir sebagai runner-up.

GAGAL JUARA - Ekspresi ganda putra Indonesia, Sabar Karyawan Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani usai dikalahkan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho dan Seo Seung Jae pada final Indonesia Open 2025, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/6/2025). Sabar dan Reza kalah tiga set dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21. Di foto menggunakan kamera Canon EOS R1 dengan lensa RF24-105mm f/2.8L IS USM Z dan lensa RF100-500mm f/4.5-7.1L IS USM.TRIBUNNEWS/HERUDIN
GAGAL JUARA - Ekspresi ganda putra Indonesia, Sabar Karyawan Gutama dan Reza Pahlevi Isfahani usai dikalahkan ganda Korea Selatan, Kim Won Ho dan Seo Seung Jae pada final Indonesia Open 2025, di Istora Senayan Jakarta, Minggu (8/6/2025). Sabar dan Reza kalah tiga set dengan skor 21-18, 19-21, dan 12-21. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

PBSI benar-benar harus berbenah, atau rapor merah kian menyala sepanjang musim BWF World Tour 2025.

"Hari ini (red kemarin Minggu (8/6)), menyaksikan babak terakhir Indonesia Open 2025," tulis Taufik, di Instagram @taufikhidayatofficial.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved