BWF World Tour
Ungkapan Nestapa Rinov/Pitha setelah Ambyar di Indonesia Open 2025, RiPith: Sudah Mentok
Pengakuan nelangsa Rinov/Pitha soal hasil minor di Indonesia Open 2025, merasa sudah mentok karena performa buruknya.
TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu mewarnai perjuangan Rinov Rivaldy/Pitha Mentari di Indonesia Open 2025.
Keduanya tersisih di babak 32 besar secara tragis setelah keok dalam pertarungan rubber game melawan Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia (Singapura).
Kekalahan RiPith - juluka Rinov/Pitha, di Indonesia Open jadi lanjutan setelah keduanya ambyar di Singapore Open pekan lalu.
Bahkan Rinov pekan lalu sempat curhat di media sosialnya untuk meminta maaf sekaligus dukungan dari Badminton Lovers.
Namun hasil Indonesia Open 2025 seolah bikin keduanya kian menderita lantaran kembali tersisih di babak 32 besar.
Tak heran karena itu Rinov/Pitha mengaku bahwa keduanya sudah mentok gegara main buruk di turnamen level tinggi.
"Kami sudah mencoba, tetapi mungkin memang bukan takdir kami di bulu tangkis. Saya merasa sudah mentok dan tidak bisa berkembang lagi," ungkap Rinov dilansir djarumbadminton.
"Saya sudah cukup lama di pelatnas. PBSI sudah memberikan banyak dukungan, termasuk beasiswa. Tapi saya merasa belum memberikan kontribusi maksimal. Itu yang menjadi tanggung jawab saya," ujarnya.
Baca juga: Curhatan Rinov Rivaldy setelah Pulang Cepat di Singapore Open 2025: Kalian Kecewa, Kami Lebih Kecewa
Imbasnya Rinov akan membicarakan massa depannya dengan pelatih dan bisa jadi sinyal buruk yakni pensiun dini.
Bukan cuma dari sisi Rinov, Pitha pun kecewa dengan performanya dan mengaku sulit untuk keluar dari tekanan.
"Kami akan diskusi dulu dengan pelatih dan pengurus PBSI untuk menentukan langkah selanjutnya," kata Rinov.
"Set pertama berjalan cukup baik. Di gim ketiga kami juga mencoba, walaupun tidak mudah keluar dari tekanan. Tapi memang kami jauh dari kata bagus," jelas Pitha.
Curhatan Rinov Rivaldy Pekan Lalu

"Hey semuanya," tulis Rinov.
"Saya tau kalian kecewa melihat kami, tapi percayalah kami lebih kecewa. Dan pasti kalian bertanya, apa yg telah kami lakukan selama ini?"
"Kami pun udh melakukan semua apa yg kami bisa dan selalu evaluasi terus menerus sampai saat ini."
"Di saat terpuruk dengan hasil, saya pun merasa gila. Bertanya sama diri sendiri dan Tuhan, apakah emang bukan jalannya?"
"Kami pun pengen sekali menang dan konsisten di setiap pertandingan. Dan kami pun latian hari demi hari evaluasi hari demi hari."
"Selalu bertanya? Kurang apalagi ya ko masih tetap ga bisa? Jika kalian ada yang bilang saya mentok dll, percayalah itu semua ditangan Tuhan."
"Saya percaya rezeki/keberhasilan bisa datang kapanpun."
"Saya paham saya ada di posisi mana, dengan ini saya bersyukur saya masih bisa di beri kesehatan dan keharmonisan bagi keluarga saya."
"As long as we are still trusted, I will do my best and keep learning what we lack (Selama kita masih sama-sama percaya, saya akan melakukan yang terbaik dan belajar dari kesalahan)."
"I don’t give up on the situation, but if God tells me to stop I will stop by myself (Saya tidak menyerah dengan keadaan, tapi jika Tuhan berkata sudah, saya akan berhenti dengan sendirinya)."
"Jadi saya mohon tolong doakan kami dan saya minta maaf jika kalau ada salah dan tidak sesuai dengan harapan kalian."
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.