BWF World Tour
Karpet Biru Baru Indonesia Open 2025 Memakan Korban: Seruan BWF Lakukan Interogasi Menggema
Kualitas karpet baru berwarna biru di Indonesia Open 2025 menuai sorotan setelah ada insiden dua kecelakaan, dan satu berbuah cedera.
Penulis:
Drajat Sugiri
Editor:
Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Perubahan warna court penyelenggaraan Indonesia Open 2025 menuai sorotan. Hari pertama Indonesia Open 2025 langsung digegerkan kualitas karpet yang 'memakan korban'.
Babak pertama Indonesia Open 2025 yang dimulai hari ini, Selasa (3/6/2025) berlangsung di Istora Senayan Jakarta.
Sebanyak 12 wakil Merah Putih berjibaku pada hari pertama Indonesia Open 2025 untuk mengamankan tiket lolos ke babak selanjutnya.
Namun perhatian justru tertuju kepada warna karpet court (lapangan) pertandingan di Istora Senayan.
Perubahan dilakukan oleh panitia Indonesia Open 2025. Mereka memasang warna biru-keunguan di alas lapangan, demi penyegaran yang sepanjang turnamen.
Kebijakan ini diambil karena Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) ingin menciptakan kesan tersendiri di Indonesia Open.
Mereka mau menjadikan Indonesia Open berbeda dengan turnamen BWF Super 1000 bahkan World Tour lainnya di dunia.
Namun belum rampung pelaksanaan hari pertama Indonesia Open 2025, warna dan kualitas lapangan mendapatkan sorotan tajam.
Perubahan warna pada court sejatinya tidak menjadi masalah. Hanya saja penggunaan warna biru tua terlalu mencolok.
Poin utamanya tidak terletak di situ. Melainkan kualitas karpet yang digunakan.
Badminton lovers berbagai penjuru dunia ramai di media sosial X (Twitter), menyoroti Victor (perusahaan apparel bulu tangkis) soal penggunaan karpet di Indonesia Open 2025.
Baca juga: Jafar/Felisha Melaju ke Babak Kedua Indonesia Open 2025: Ketenangan Jadi Kunci
Pasalnya ada dua insiden yang membahayakan atlet.
Pertama ialah insiden slip saat Shi Yuqi (China) meladeni perlawanan tunggal putra India, Lakshya Sen.
Shi Yuqi sukses mengatasi perlawanan Lakshya Sen di set pertama pada kedudukan 21-11.
Momen cukup menegangkan terjadi di gim kedua pada kedudukan 18-16. Gempuran serangan terus dilancarkan Lakshya Sen.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.