Sabtu, 4 Oktober 2025

Tan Joe Hok Meninggal Dunia: Profil dan Rekam Jejak Sang Legenda Bulu Tangkis

Legenda bulu tangkis Indonesia, Tan Joe Hok, meninggal dunia. Ini profil dan prestasi sang pionir All England dan Piala Thomas.

Editor: Glery Lazuardi
taufikhidayat-1.blogspot.com
Taufik Hidayat dan Tan Joe Hok (kanan) - Tan Joe Hok, legenda bulu tangkis Indonesia, semasa hidupnya. Ia wafat pada usia 87 tahun, meninggalkan warisan besar bagi olahraga nasional. 

Tan Joe Hok Meninggal Dunia: Profil dan Rekam Jejak Sang Legenda Bulu Tangkis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar duka datang dari dunia olahraga Indonesia. 

Legenda bulu tangkis Tan Joe Hok meninggal dunia pada Senin, 2 Juni 2025 pukul 10.52 WIB di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. 

Sosok yang dikenal sebagai pelopor kejayaan bulu tangkis Indonesia ini tutup usia pada 87 tahun, meninggalkan warisan tak ternilai bagi olahraga Tanah Air.

Tan Joe Hok, atau yang bernama asli Hendra Kartanegara, merupakan nama besar dalam sejarah bulu tangkis Indonesia. 

Kepergiannya pertama kali dikabarkan melalui unggahan akun media sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI), yang menyampaikan belasungkawa atas wafatnya sang legenda.

Selamat jalan Tan Joe Hok. Warisanmu untuk bulu tangkis akan abadi,” tulis PBSI.

Tak hanya PBSI, mantan atlet nasional Yuni Kartika juga turut menyampaikan kesedihannya lewat Instagram.

"Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan YME... Terima kasih untuk semua jasamu membanggakan bangsa," tulis Yuni.

Baca juga: The Daddies Harapkan Prestasi Bulutangkis Indonesia Terus Meningkat: Olimpiade 2028 Jadi Patokan

Tan Joe Hok dikenal sebagai putra Indonesia pertama yang menjuarai All England 1959, salah satu turnamen bulu tangkis tertua dan paling bergengsi di dunia. 

Dalam final itu, ia mengalahkan rekannya sendiri, Ferry Sonneville, dan mengukir sejarah yang tak mudah dilupakan.

Lebih dari itu, ia juga menjadi pilar penting keberhasilan Indonesia dalam merebut Piala Thomas 1958, sebuah kemenangan yang menandai era keemasan bulu tangkis nasional.

Bersama enam pemain lainnya, ia tergabung dalam skuad legendaris yang dijuluki “Tujuh Pendekar Bulu Tangkis Indonesia.”

Pada Asian Games 1962, Tan kembali menyumbangkan medali emas bagi Merah Putih.

Keberhasilannya di lapangan tidak hanya berhenti saat aktif sebagai atlet. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved