2 Tonggak Sejarah yang Diukir Jonatan Christie saat Masih Berstatus Pemain Pelatnas

TRIBUNNEWS.COM - Dua tonggak sejarah berhasil diukir tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, saat masih berstatus pemain Pelatnas PBSI.

Pria yang akrab disapa Jojo tersebut saat ini tengah menjadi buah bibir bersamaan dengan keputusannya keluar dari Pelatnas PBSI.

Jojo memilih menjadi pemain profesional.

Saat masih berstatus pemain Pelatnas PBSI, sejumlah prestasi berhasil diraih Jojo.

Jojo pertama kali masuk Pelatnas PBSI pada 2013 silam, kala itu ia masih berusia 15 tahun.

Namun, ada dua gelar ikonik yang dipersembahkan Jojo untuk Indonesia.

Dua gelar tersebut bahkan menjadi tonggak sejarah bagi badminton Tanah Air.

Baca juga: Turnamen Pertama Jonatan Christie dan Chico Aura Tanpa Embel-embel Pelatnas PBSI

Medali Emas Asian Games 2018

Pertama, ada medali emas Asian Games 2018.

Jojo sukses menjuarai Asian Games 2018 sektor perorangan tunggal putra yang kala itu digelar di Istora Senayan, Jakarta.

Di laga final, Jojo berhadapan dengan wakil Taiwan, Chou Tie Chen.

Jojo memastikan medali emas Asian Games 2018 seusai mengalahkan Chou dengan skor akhir 21-18, 20-22, 21-15.

Untuk kali pertama setelah delapan tahun, akhirnya tunggal putra Indonesia kembali mampu meraih medali emas di ajang Asian Games.

Selebrasi Jojo saat itu juga masih membekas di kalangan badminton lovers Tanah Air.

Tepat seusai memastikan kemenangan, Jojo dengan ekspresi bahagianya langsung melepas jerseynya di hadapan suporter yang memenuhi Istora.

Baca juga: Update Hasil Thailand Open 2025: Fajar/Rian ke Semifinal, Pulangkan Utusan Taiwan 2 Gim Langsung

Juara All England 2024

Kedua, ada gelar juara All England 2024.

Jojo menjuarai All England 2024 seusai mengalahkan rekan senegaranya, Anthony Sinisuka Ginting.

Atlet berusia 27 tahun itu mengatasi perlawanan Ginting dua gim langsung dengan skor akhir 21-15, 21-14.

Keberhasilan Jojo menjuarai All England 2024 kembali menghadirkan sejarah.

Jojo menjadi tunggal putra Indonesia petama yang menjuarai All England setelah puasa gelar selama 30 tahun.

Sebelum Jojo, tunggal putra Indonesia yang mampu juara All England adalah Hariyanto Arbi.

Hariyanto Arbi adalah kampiun All England 1994 silam.

Terlepas dari dua gelar di atas, Jojo masih punya sederet trofi prestisius lainnya.

Berikut Daftar Prestasi Jonatan Christie

- Sudirman Cup
Tahun 2015: Medali Perunggu
Tahun 2019: Medali Perunggu
Tahun 2025: Medali Perunggu

- Thomas Cup
Tahun 2020: Medali Emas
Tahun 2016: Medali Perak
Tahun 2022: Medali Perak
Tahun 2024: Medali Perak
Tahun 2018: Medali Perunggu

- Asian Games
Tahun 2018: Medali Emas (Individu)
Tahun 2018: Medali Perak (Tim Putra)

- Badminton Asia Championships
Tahun 2024: Medali Emas
Tahun 2022: Medali Perak

- Badminton Asia Team Championships
Tahun 2016: Medali Emas (Tim Putra)
Tahun 2018: Medali Emas (Tim Putra)
Tahun 2020: Medali Emas (Tim Putra)

- Sea Games
Tahun 2015: Medali Emas (Tim Putra)
Tahun 2017: Medali Emas (Tim Putra)
Tahun 2017: Medali Emas (Individu)
Tahun 2019: Medali Emas (Tim Putra)

- World Junior Championships
Tahun 2013: Medali Perak (Mixed Team)
Tahun 2014: Medlai Perak (Mixed Team)

- BWF World Tour
Tahun 2018: Runner-up New Zealand Open (Super 300)
Tahun 2019: Juara New Zealand (Super 300)
Tahun 2019: Juara Australia Open (Super 300)
Tahun 2019: Runner-up Japan Open (Super 750)
Tahun 2019: Runner-up French Open (Super 750)
Tahun 2022: Juara Swiss Open (Super 300)
Tahun 2022: Runner-up Korea Open (Super 500)
Tahun 2023: Juara Indonesia Masters (Super 500)
Tahun 2023: Runner-up Japan Open (Super 750)
Tahun 2023: Juara Hong Kong Open (Super 500)
Tahun 2023: Juara French Open (Super 750)
Tahun 2024: Juara All England (Super 1000)
Tahun 2024: Runner-up Arctic Open (Super 500)
Tahun 2024: Runner-up China Masters (Super 750)
Tahun 2025: Runner-up Indonesia Masters (Super 500)

(Tribunnews.com/Isnaini, Niken)