Piala Sudirman 2025
Kata Marcus Gideon Soal Peluang Ganda Putra Indonesia di Piala Sudirman: Musuhnya Merata
Sejauh ini, Jonatan Christie CS sudah meraih dua kali kemenangan pada fase grup, yakni dari Inggris, dan India.
Kata Marcus Gideon Soal Peluang Ganda Putra Indonesia di Piala Sudirman: Musuhnya Merata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pebulutangkis nasional sektor ganda putra, Marcus Fernaldi Gideon turut mengikuti perjalanan Tim Indonesia di kejuaraan Piala Sudirman 2025.
Pria yang akrab disapa Koh Sinyo tersebut sangat berharap Indonesia bisa keluar sebagai juara pada ajang ini.
Sejauh ini, Jonatan Christie CS sudah meraih dua kali kemenangan pada fase grup, yakni dari Inggris, dan India.
Pada laga pamungkas grup D, Indonesia giliran menghadapi Denmark. Laga tersebut juga sekaligus untuk menentukan predikat juara grup yang lolos ke babak delapan besar.
“Ya semoga bisa juara lah kan Indonesia baru sekali juara. Saya saja juga belum dapat. Thomas cup sudah sekali dapat (juara) bareng Koh Hes (Hendra Setiawan),” kata Sinyo saat hadir di acara peresmian Daddies Arena, Tangerang, Rabu (30/4/2025).
“Semoga (Piala) Sudirman dapat. Kangen lah Indonesia sudah lama tidak juara,” sambungnya.
Sinyo menilai untuk bisa merengkuh juara pada ajang beregu campuran ini memang tidaklah mudah.
China dan Korea Selatan bakalan jadi lawan terberat bagi Indonesia apabila sampai bertemu.
“Tapi memang susah juga. Musuhnya merata apalagi China, Korea, mereka merata banget lah pemainnya. Ya, semoga bisa dapat yang terbaik,” ujar Sinyo.
Seperti diketahui, Tim Badminton Indonesia tercatat baru pertama kali menjuarai Piala Sudirman, yakni kala ajang tersebut diadakan perdana di Jakarta pada 1989.
Setelah itu, Tim Indonesia selalu gagal menembus juara dan tercatat enam kali runner-up.
Lebih lanjut, eks pasangan Kevin Sanjaya tersebut juga buka suara terkait penampilan ganda putra saat ini.
Sinyo menilai penampilan ganda putra yang dinahkodai oleh Antonius Budi Ariantho tersebut kualitas tak jauh berbeda kala dirinya masih di pelatnas.
Sinyo menilai, faktor shuttlecock (kok) juga sangat mempengaruhi permainan saat ini.
Untuk itu ia berpesan agar para pebulutangkis pelatnas khususnya di sektor ganda putra benar-benar menempa fisiknya agar bisa lebih prima lagi.
Mengingat di sebuah kejuaraan, para pebulutangkis harus menjalani beberapa pertandingan hingga akhirnya bisa merengkuh juara.
“Yang sekarang sama dulu kan hampir sama ya pemainnya. Orangnya itu-itu saja. Di pelatnas juga mirip-mirip. Fajar/Rian sudah lama. Leo/bagas dan Fikri/Daniel dari dulu sudah top ten,” ujar Sinyo.
“Tapi sekarang bolanya lambat ya. Butuh tenaga lebih. Kalau tidak ada power yang bagus sulit. Kan main butuh lima kemenangan buat jadi juara,”
“Jadi kalau sekali dua kali bagus. Ketiga belum tentu. Kadang tenaganya habis, fokusnya hilang. Memang tidak gampang sih buat konsisten dari partai pertama sampai final ada halangannya,” pungkasnya.
Piala Sudirman 2025
Kalah di Partai Penentu Semifinal Piala Sudirman 2025, Pratiwi Tetap Sanjung Perjuangan Siti Fadia |
---|
Putri KW Ungkap Kunci Sukses Tekuk Pornpawee yang Bawa Indonesia Samakan Skor 1-1 Atas Thailand |
---|
Daniel Marthin Cedera, Ganda Putra Indonesia Andalkan Bagas/Fikri Saat Hadapi Wakil Thailand |
---|
Line up Indonesia vs Thailand: Jonatan Christie dan Lanny/Fadia Kembali Tampil |
---|
Protes PBSI soal Insiden Wasit di Sudirman Cup 2025, BWF Bakal Investigasi Victor Wong |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.